Menag Lukman: Ramadan Tempat Introspeksi Keberagamaan Kita

Dengan tidak adanya perbedaan awal puasa, Lukman berpesan untuk dapat menghayati makna puasa tahun ini sebagai ajang bermuhasabah.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 27 Mei 2017, 04:07 WIB
Diterbitkan 27 Mei 2017, 04:07 WIB
Sidang Isbat
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin memimpin jalannya Sidang Isbat di Kementerian Agama, Jakarta, Jumat (26/5). (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta - Seperti tahun sebelumnya, Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU) kompak memulai puasa Ramadan 1438 H di hari yang sama, yakni Sabtu 27 Mei 2017. 

"(Dimulai) Serentak. Semua sama akan mengawali (puasa) besok Sabtu," kata Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin usai sidang isbat di Kantor Kementerian Agama, Jakarta Pusat, Jumat 26 Mei 2017.

Dengan tidak adanya perbedaan, Lukman berpesan untuk dapat menghayati makna puasa tahun ini sebagai ajang bermuhasabah.

"Bulan (Ramadan) adalah tempat kita bisa melakukan evaluasi, introspeksi apakah keberagamaan kita sudah benar dalam rangka menebarkan kemaslahatan kepada sesama? Apakah keberagamaan kita memang sudah benar melindungi? Apa sudah menjaga harkat martabat kemanusiaan, meskipun berbeda?" ujar Lukman.

Menag Lukman juga berharap, semoga di Ramadan tahun ini, masyarakat Indonesia bisa berbenah diri, memperbaiki cara keberagamaan, sehingga semakin berkualitas.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya