Penata Rias Artis Dibunuh 2 Asisten, Ini Pemicunya

Dalam keterangannya kepada polisi, sejumlah saksi mengaku mendengar kegaduhan dari rumah kontrakan korban sejak sekitar pukul 02.00 WIB.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 04 Jun 2017, 11:03 WIB
Diterbitkan 04 Jun 2017, 11:03 WIB
Ilustrasi Pembunuhan
Ilustrasi (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang penata rias atau make up artis bernama Sunardi alias Yadi (42) ditemukan meninggal di tempat tinggalnya di Jalan Musyawarah, Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu 3 Juni 2017 dini hari. Korban diduga tewas dibunuh dua orang asistennya.

"Kejadiannya kemarin sekitar jam 02.30 WIB. Korban ini penata rias artis," ujar Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Purwanta di Jakarta, Minggu (4/6/2017).

Purwanta menjelaskan, korban dan kedua pelaku sempat cekcok di lokasi kejadian. Peristiwa tersebut pun mengundang perhatian warga setempat.

Warga yang mendatangi TKP sempat melihat dua pria keluar dari rumah korban. Kedua pemuda yang diyakini sebagai pelaku pembunuhan itu pun langsung dikejar warga.

"Pelaku berinisial D (19) dan D (18) berhasil ditangkap warga di sekitar persimpangan Koperasi Jatipadang setelah sempat kabur dengan naik angkutan Mikrolet M16. Kemudian diserahkan ke petugas," terang dia.

Pembunuhan ini diduga dipicu persoalan ekonomi antara korban dan pelaku. "Dugaan sementara persoalan uang. Pelaku ini kan anak buah korban. Tapi semua tetap masih didalami," ucap Purwanta.

Kronologi Pembunuhan

Dalam keterangannya kepada polisi, sejumlah saksi mengaku mendengar kegaduhan dari rumah kontrakan korban sejak sekitar pukul 02.00 WIB. Korban memang diketahui tinggal seorang diri, namun tak jarang beberapa kenalan main ke kontrakannya.

"Sekitar jam 2 pagi, pemilik kontrakan mendengar keributan. Dia kemudian keluar rumah dan mengetuk pintu kontrakan korban sambil memanggil namanya," kata Purwanta.

Sesaat kemudian, dua orang yang diduga pelaku keluar dari rumah sang penata rias. Alih-alih mengadang dua orang tersebut, saksi justru masuk ke dalam kontrakan dan mengecek kondisi korban.

Saksi tersebut mendapati kondisi kontrakan dalam keadaan berantakan. Dia juga menemukan korban sudah tergeletak bersimbah darah di ruang tamu dengan kondisi televisi masih menyala.

"Saksi kemudian keluar kontrakan dan berteriak minta tolong ada pembunuhan. Dia dan warga setempat kemudian mengejar pelaku," terang Purwanta.

Saat ini, kedua pelaku tengah diperiksa dan ditahan di Mapolsek Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Dalam kasus ini, polisi juga menyita barang bukti berupa batu kali dan sebilah pisau dapur yang diduga digunakan untuk membunuh korban.


POPULER

Berita Terkini Selengkapnya