Kata Wakapolri soal Lambannya Pengungkapan Kasus Novel Baswedan

Pengungkapan kasus penyerangan air keras terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan dinilai lamban.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 08 Jun 2017, 07:03 WIB
Diterbitkan 08 Jun 2017, 07:03 WIB
Penyidik KPK, Novel Baswedan
Penyidik KPK, Novel Baswedan tiba di RS Jakarta Eye Center (JEC), Menteng, Jakarta, Selasa (11/4). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Pengungkapan kasus penyerangan air keras terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan dinilai lamban.

Hampir dua bulan sudah Novel Baswedan terbaring lemah di sebuah rumah sakit di Singapura. Namun, hingga kini pelaku maupun otak di balik penyerangan Kasatgas Perkara e-KTP tersebut belum terungkap.

Saat menyambangi Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, pada Rabu (7/6/2017) Wakapolri Komjen Syafruddin pun tak bisa berkata banyak saat ditanya perihal lambannya penanganan kasus tersebut.

"(Kasus Novel Baswedan) itu biar Polda Metro saja yang akan menjelaskan," ujar Syafruddin.

Begitu juga saat dikonfirmasi terkait temuan CCTV yang menunjukkan adanya sepeda motor milik anggota kepolisian di tempat kejadian, Syafruddin irit bicara.

"Belum. Belum sampai ke sana (motor polisi). Nanti, nanti saja, nanti. Nanti pasti terungkap," kata dia.


Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya