Sabu 1 Ton Terungkap, Bakamla Fokus Penyelundupan Narkoba

Bakamla sebagai satuan operasional tentunya mempunyai target operasi penangkapan sebanyak-banyakanya di laut.

oleh Rochmanuddin diperbarui 26 Jul 2017, 20:58 WIB
Diterbitkan 26 Jul 2017, 20:58 WIB
Ketua Bakamla RI, Laksdya TNI Ari Soedewo
Kabakamla RI, Laksdya TNI Ari Soedewo. (Liputan6.com/Fatkhur Rozaq)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Keamanan Laut (Bakamla) menyatakan ada ribuan jalur tikus di wilayah barat Indonesia, yang rawan penyelundupan. Khususnya penyelundupan narkoba yang baru-baru ini terungkap hingga satu ton.

Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla) Laksamana Madya TNI Arie Soedewo mengatakan, pihaknya kini fokus penanganan tiga kasus. Yakni kasus illegal fishing, penyelundupan bahan bakar dan narkoba.

"Dari 55 kasus (paling banyak) adalah illegal fishing, penyelundupan bahan bakar, kemudian saya sedang mengejar penyelundupan narkoba. Itu yang menjadi target utama," ujar Arie saat berkunjung ke redaksi SCTV-Indosiar dan Liputan6.com, Senayan City, Jakarta, Rabu (26/7/2017).

Arie menjelaskan, Bakamla sebagai satuan operasional tentunya mempunyai target operasi penangkapan sebanyak-banyakanya.

"Target tahun ini adalah 45 kasus. Sampai Juli ini, kami sudah menangkap 55 kasus. Harapan kami sampai akhir tahun dua kali lipat bisa kami lanksanakan," ujar dia.

Menurut Arie, tahun ini Bakamla sudah melebihi target dalam penangkapan tindak pidana atau pelanggaran hukum di laut. Tahun lalu juga Bakamla melampui target.

"Pada 2016 hanya ditargetkan 15 kasus, saya dapat 80 kasus. Sekarang ditargetkan 45 kasus, saya dapat 55 kasus," ujar dia.

Tentunya, kata Arie, masalah penyelundupan, illegal fishing, dan masalah-masalah yang berkaitan dengan keamanan laut menjadi tangkapan Bakamla, akan diserahkan kepada penyidikan yang berwenang sesuai dengan undang-undang.

Arie menambahkan, dalam penangkapan kejahatan narkoba di laut Bakamla bekerja sama dengan BNN. "Kami akan berkoordinasi dengan BNN, tentang informasi siapa yang harus ditangkap dan di mana."

"Kami sudah menandai dimana pelabuhan yang digunakan untuk penyelundupan, kita kejar-kejaran kayak main petak umpet dengan para pemain. Bagaimana kiat kami, kami bersinergi dengan yang lain," Arie menandaskan.

Polda Metro Jaya baru-baru ini mengungkap penyelundupan narkoba jenis sabu satu ton di Anyer, Banten. Penyelundupan barang haram ini diduga dari Tiongkok melalui jalur laut wilayah barat Indonesia hingga ke Anyer. Polisi meringkus empat tersangka dalam kasus ini. 

 

Saksikan video menarik berikut ini:

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya