Liputan6.com, Madinah - Untuk memenuhi kebutuhan makan para jemaah calon haji Indonesia, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 2017 meninjau persiapan katering bagi para jemaah calon Indonesia.
PPIH ingin memastikan kalau makanan yang disajikan pihak katering terjamin kebersihannya dan merupakan makanan khas Indonesia.
13 perusahaan katering terlibat dalam memenuhi konsumsi untuk jemaah di Madinah. Sementara untuk konsumsi jemaah Indonesia di Mekah, panitia menyediakan atau bekerja sama dengan 23 perusahaan katering.
Semua makanan harus sesuai standar dan harus memiliki cita rasa Indonesia, serta setiap katering harus memiliki juru masak asli Indonesia.
Advertisement
Juru masak asal Indonesia, Maman Sutarman menyampaikan, pihak katering juga menyesuaikan kondisi makanan untuk jemaah haji asal Indonesia karena perbedaan cuaca.
"Jadi masalah cuaca, karena kan di Indonesia sama disini beda, jadinya kalau di daerah panas maunya gimana, kuat apa enggak," kata Maman di Madinah, Arab Saudi, Sabtu (29/7/2017).
Mulai tahun 2017 ini, jemaah di Mekah akan mendapatkan dua kali makan siang dan malam, sementara di Madinah seperti tahun sebelumnya yakni mendapat tiga kali makan.
Saksikan video Menarik di bawah ini: