Gerindra Beri Sanksi untuk Arief Terkait PDIP Disamakan PKI

Fadli Zon menilai, tindakan Arief sudah melewati batas. Sikap itu sangat berbeda dengan pandangan yang selama ini dimiliki Partai Gerindra.

oleh Rezki Apriliya Iskandar diperbarui 02 Agu 2017, 12:48 WIB
Diterbitkan 02 Agu 2017, 12:48 WIB
Fadli Zon
Saat ini isu seputar sistem pemilu masih menjadi perdebatan hangat di Pansus Pemilu DPR RI

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan, akan segera memberikan sanksi kepada Arief Poyuono, yang juga petinggi Gerindra. Ini menyusul pernyataan Arief yang menyebut wajar PDIP disamakan dengan PKI.

"Akan segera (diperiksa) nanti. Sudah diperintahkan juga untuk ditegur. Kalau ditegurnya sih sudah. Partai akan mengambil tindakan sesuai aturan di internal melalui mahkamah partai dan sebagainya," ujar Fadli saat ditemui di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/8/2017).

Fadli menilai, tindakan Arief sudah melewati batas. Sikap itu sangat berbeda dengan pandangan yang selama ini dimiliki Partai Gerindra.

"Pernyataan Arief itu pandangan pribadi, bukan pernyataan partai dan sudah ditegaskan juga oleh Pak Prabowo, kita dengan partai-partai lain adalah mitra di dalam berdemokrasi," kata Fadli.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono menyampaikan permohonan maaf kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, dan para kadernya terkait pernyataan 'Wajar PDIP disamakan dengan PKI'. Ia mengungkapkannya dalam secarik kertas yang ditandatangani di atas meterai Rp 6.000.

"Bersama ini terkait pemberitaan di beberapa media massa yang menyebutkan pernyataan saya yang mengatakan, WAJAR SAJA KALAU PDIP SERING DISAMAKAN DENGAN PKI KARENA MENIPU RAKYAT, dengan ini saya mengklarifikasi bahwa saya tidak bermaksud mengatakan bahwa PDIP adalah PKI dan menipu rakyat," demikian surat Arief yang diterima Liputan6.com, Jakarta, Selasa (1/8/2017).

Dia menegaskan, sebagai partai yang menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila, PDIP bukanlah PKI. Terlebih dalam programnya selalu mengedepankan kemakmuran masyarakat.

Saksikan video menarik di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya