Sekjen: Kinerja Golkar Tak Akan Terganggu walau Setnov Ditahan

Idrus juga yakin citra Golkar tidak akan menurun walau Setya Novanto menjadi tersangka.

oleh Rezki Apriliya Iskandar diperbarui 10 Agu 2017, 05:37 WIB
Diterbitkan 10 Agu 2017, 05:37 WIB
Setya Novanto Pimpin Rapat Pleno DPP Partai Golkar
Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto (tengah) berbincang dengan Sekjen Idrus Marham jelang rapat pleno di ruang rapat utama gedung DPP Partai Golkar, Jakarta, Selasa (18/7). Rapat membahas situasi poltik terkini. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Sekjen DPP Partai Golkar Idrus Marham menyatakan, kinerja partainya tidak akan terganggu walaupun nantinya Ketua Umum Setya Novanto atau Setnov ditahan KPK karena tersangkut kasus korupsi e-KTP.

"Ndak mengganggu. Penetapan Setya Novanto tersangka itu tidak mengurangi kinerja partai. Boleh ketua umum tersangka tetapi gerakan partai tidak boleh berhenti," kata Idrus di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu 9 Agustus 2017.

Pasca-penetapan Setnov sebagai tersangka, Golkar pun langsung menunjuk dirinya dan Ketua Harian Partai Golkar Nurdin Halid untuk tetap menjalankan organisasi partai.

"DPP Partai Golkar kan telah menugaskan kepada Nurdin Halid dan Idrus Marham secara bersama-sama untuk memimpin akselerasi partai. Jadi ini semua sudah ada sistemnya," ucap Idrus.

Idrus yakin citra Golkar tidak akan menurun walau Setya Novanto menjadi tersangka.

"Nggak, itu tergantung bagaimana kita bisa memberikan keyakinan kepada masyarakat," ujar Idrus.

Menurut Idrus pun, Setya Novanto benar-benar terbukti bersalah bila sudah ada keputusan hukum yang berkekuatan tetap.

"Untuk mengatakan bersih atau tidak bersih kan keputusan inkrah. Itulah sebabnya azas hukum kita adalah praduga tak bersalah. Sepanjang belum ada keputusan inkrah maka kita harus memandang orang itu tidak bersalah," ujar Idrus Marham.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya