Polisi Sita Puluhan Jam Mewah Milik Bos Garmen Benhil

Selain merampas harta korban, motif ketiga pelaku melakukan pembunuhan karena sakit hati, lantaran dipecat.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 13 Sep 2017, 16:20 WIB
Diterbitkan 13 Sep 2017, 16:20 WIB
Pembunuhan Bos Garmen di Benhil
Ilustrasi (iStock)

Liputan6.com, Jakarta - Polisi menangkap tiga pembunuh pasutri pengusaha garmen Husni Zarkasih (58) dan Zakiyah Masrur (53). Pembunuhan yang dilakukan AZ, EK, dan SU itu diduga bermotif ingin menguasai harta korban.

Kepolisian pun telah mengamankan sejumlah barang bukti dari ketiga tersangka. Di antaranya jam tangan mewah, handphone, dan uang tunai.

"Kami dapatkan (barang bukti) beberapa puluh jam mewah, uang, handphone yang kami dapatkan," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Idham Azis di kantornya, Jakarta, Rabu (13/9/2017).

Selain merampas harta korban, motif ketiga pelaku membunuh bos garmen karena sakit hati, lantaran dipecat sebagai karyawan garmen tanpa mendapat pesangon.

"Iya, (pembunuhan) ada motif sakit hati," ucap Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Nico Afinta saat dihubungi terpisah.

 

Saksikan video menarik berikut ini:

Geger Penemuan Sepasang Jenazah

Warga Panumbangan, Bobotsari, Purbalingga, Jawa Tengah, digegerkan dengan penemuan jasad laki-laki dan perempuan di Sungai Klawing, Senin 11 September pagi.

Polisi menemukan kartu identitas di tubuh jasad pasangan suami istri (pasutri) yang terikat dan terbungkus selimut itu.

Kedua jenazah adalah warga Jalan Pengairan, Benhil, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Setelah polisi memeriksa rumahnya, beberapa barang berharga milik korban raib. Polisi juga menemukan bercak darah.

Dugaan sementara, kedua pengusaha garmen itu tewas di tangan perampok. Jasadnya kemudian di buang di sebuah sungai di kawasan Purbalingga, Jawa Tengah.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya