Ini Program Djarot yang Belum Rampung di Masa Jabatan

Djarot Saiful hidayat mengatakan beberapa program terkendala pengadaan lahan.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 14 Sep 2017, 13:44 WIB
Diterbitkan 14 Sep 2017, 13:44 WIB
Rusun Konsep TDO di Tanjung Barat Resmi Dibangun
Menteri Perhubungan, Budi Karya dan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat melihat contoh rumah susun yang akan di bangun di Stasiun Tanjung Barat, Jakarta, Selasa (15/8). (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengaku tidak bisa menyelesaikan semua program di masa pemerintahannya. Ia menyebut salah satunya adalah penataan Kalijodo dengan menyambungkan tempat parkir ke Kalijodo.

"Mungkin belum kekejar adalah bagaimana menyambungkan tempat parkir itu ke Kalijodo dengan jembatan. Kalau bisa kita kejar sudah kita buat dulu jembatannya," kata Djarot di Balai Kota Jakarta, Kamis (14/9/2017).

Program lain pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang tidak dapat selesai adalah pembangunan 10 ribu rusun.

"Penyediaan rusun itu belum tercapai. Dari target kami 10.000 baru terealisasi 6.000 berapa unit," ujar Djarot.

Selain itu, pembangunan MRT yang molor juga menjadi PR yang belum bisa diselesaikan Djarot. Ia menyatakan hal itu karena ada persoalan yang belum rampung.

"Kami terkendala pengadaan lahan di Fatmawati," ucap dia.

Program normalisasi sungai juga menjadi PR besar Djarot yang kemungkinan belum dapat diselesaikan di pemerintahannya. Masalah pengadaan lahan lagi-lagi jadi persoalannya.

Sementara mega proyek reklamasi, kata Djarot, belum dapat dilanjutkan di pemerintahannya karena belum mendapat surat resmi pencabutan moratorium dari Pemerintah Pusat.

Saksikan Video Pilihan Di Bawah Ini:

Program yang Dikebut

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan akan fokus menyelesaikan segala pekerjaan hingga akhir masa jabatannya Oktober 2017.

Hal itu disampaikan saat Rapat Paripurna DPRD Provinsi DKI Jakarta dalam rangka Penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir Masa Jabatan (LKPJ-AMJ) Gubernur Provinsi DKI Jakarta Tahun 2013-2017.

Djarot lantas menjabarkan ada beberapa hal yang masih dikejarnya. Yang pertama, kata dia, adalah menyelesaikan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA).

"Satu yang kita kejar adalah penyelesaian 100 RPTRA itu akan kita resmikan pada bulan Oktober supaya tidak menjadi pekerjaan pada pemerintah berikutnya," ujar Djarot di Balai Kota Jakarta, Rabu 13 September 2017.

Lalu yang kedua, menurut Djarot, ia ingin menyelesaikan revitalisasi Kota Tua fase satu dan meresmikan Masjid di Kalijodo, Jakarta Barat.

"Yang kedua adalah revitalisasi Kota Tua fase satu," ia berujar. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya