Liputan6.com, Tangerang - Jonny Setiawan, pembunuh juragan bakmi bakso di Cipondoh, Kota Tangerang, Banten, mengaku tersinggung dengan ucapan Vera Yusita hingga nekat membunuh di kamar kontrakannya.
Jonny mengaku membunuh lantaran tersinggung ucapan bos yang terlibat asmara dengannya itu. Vera sempat menyebut kemaluan Jonny kecil dan tak tahan lama.
Baca Juga
"Pelaku dan korban sendiri sebenarnya sudah memiliki keluarga. Namun, keduanya menjalani hubungan gelap. Mereka kerap berhubungan intim," kata Humas Polres Metro Tangerang Kompol Triyani, Tangerang, Banten, Selasa (19/9/2017).
Advertisement
Sebelum pembunuhan terjadi, sekitar pukul 20.00 WIB Vera dan Jonny bertemu di kontrakan, kemudian keduanya berbincang sebentar. Jonny sempat mandi, lalu kembali ngobrol dengan Vera sambil tiduran di atas kasur, hingga keduanya berhubungan intim.
Selesai berhubungan intim, sekitar pukul 21.00 WIB, mereka kembali berbincang-bincang. Berselang 20 menit, Jonny mengajak berhubungan badan lagi, namun Vera menolak dengan berbagai alasan.
Selain itu, Vera juga membandingkan Jonny dengan para mantan selingkuhannya dalam urusan ranjang. Emosi Jonny pun tersulut. Keduanya cekcok, hingga Jonny mendorong Vera.
Vera berusaha membalas dengan memukul Jonny beberapa kali sambil berteriak dan kesal.
Saksikan video menarik berikut ini:
Mengambil Pisau
Emosi Jonny semakin terbakar, hingga dia pergi ke dapur mengambil pisau. Vera pun mengikuti sambil memukulinya. Lalu, Vera berusaha merebut pisau dari tangan Jonny hingga terjatuh ke kasur.
Pelaku kemudian menikam dan membekap mulut korban hingga meninggal. Setelah Vera tak bernapas, kemudian Jonny langsung mandi untuk membersihkan tubuhnya dari darah.
Dia lalu melarikan diri dengan membawa sepeda motor milik juragan bakmi bakso itu.
Advertisement