Liputan6.com, Sumenep - Presiden Joko Widodo atau Jokowi membagikan sertifikat ke Kabupaten Sumenep, Pulau Madura, Jawa Timur. Ribuan warga menerima sertifikat secara gratis atas tanah mereka.
Jokowi pun berharap tidak ada sengketa tanah di kemudian hari akibat status kepemilikan lahan yang tidak jelas.
Baca Juga
"Setiap saya kunjungan kerja ke daerah selalu mendapat keluhan sengketa tanah. Kenapa ada sengketa? Karena tanah rakyat belum pegang sertifikat. Tapi kalau sekarang tanda bukti hak hukum atas tanah sudah di tangan masyarakat. Maka tidak ada lagi sengketa lagi di kemudian hari," kata Jokowi, di Graha Adi Poday, Sumenep, Minggu, 8 Oktober 2017.
Advertisement
Dia menjelaskan program bantuan sertifikat tanah gratis kepada masyarakat akan terus dijalankan agar lahan yang ada di negara Indonesia tidak diklaim oleh orang lain.
Namun, mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengingatkan warga agar tidak menggunakan sertifikat tanah untuk hal-hal yang tidak penting. Misalnya menggadaikan sertifikat tanah guna membeli mobil.
"Jadi sertifikat ini harus dijaga dengan baik. Jangan gunakan untuk hal-hal yang tidak penting, kalau pinjam uang untuk beli mobil jangan gunakan sertifikat tanah. Tapi kalau untuk usaha tidak masalah, karena itu akan dapat meningkatkan perekonomiannya," ucap Jokowi.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Bagi Sepeda
Menteri Agraria dan Tata Ruang Republik Indonesia, Sofyan A Djalil mengatakan ada 5.100 sertifikat yang dibagikan untuk masyarakat Madura. Sebanyak 2.000 untuk masyarakat Kabupaten Sumenep, 1.050 Kabupaten Pamekasan, 1.000 Kabupaten Sampang, dan 1.050 Kabupaten Bangkalan.
Rencananya, hingga akhir 2017 ini, pemerintah akan membagikan 75.000 sertifikat kepada masyarakat di empat kabupaten di Pulau Madura.
"Dengan adanya sertifikat masyarakat sudah tahu jelas tentang hak hukum, ukuran, luas, batas. Sehingga sengketa tanah kita harapkan menjadi berkurang," kata Sofyan di hadapan warga Madura.
Pada acara pembagian sertifikat tanah gratis itu, Presiden Jokowi juga memberi hadiah sepeda bagi warga yang hafal Pancasila. Dari empat kabupaten, yaitu Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep, dipilih tiga orang yang mendapat hadiah sepeda.
Advertisement