Komnas HAM Temukan Pekerja di Bawah Umur di Pabrik Kembang Api

Korban yang bernama Siti Fatimah itu kini dirawat di RSU Kabupaten Tangerang. Dia mengalami luka bakar hingga 90 persen.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 27 Okt 2017, 23:18 WIB
Diterbitkan 27 Okt 2017, 23:18 WIB
Pasca Kebakaran Pabrik Kembang Api Dijaga Ketat
Sejumlah polisi berjaga di depan pabrik kembang api di Kosambi, Tangerang, Banten, Kamis (26/10). Kebakaran di tempat pembuatan kembang api ini menewaskan setidaknya 47 orang karyawan dan puluhan lainnya terluka bakar. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Nasional Hak Azasi Manusia (HAM) akan turun tangan menginvestigasi kasus kebakaran pabrik kembang api di kawasan Kosambi, Tangerang, Banten.

Komisioner Komnas HAM Siane Indriane mengatakan pihaknya menemukan adanya korban luka yang berusia 15 tahun. Korban yang bernama Siti Fatimah itu kini dirawat di RSU Kabupaten Tangerang. Dia mengalami luka bakar hingga 90 persen.

"Korban bernama Siti Fatimah berumur 15 tahun tapi tidak bisa saya temui karena di rawat di ICU," kata Siane di lokasi kebakaran pabrik, Kosambi, Tangerang, Jumat (27/10/2017).

Selain Siti Fatimah, Siane menambahkan, pihaknya juga menemukan anak berusia 13 tahun yang bekerja karena dibawa saudaranya yang direkrut terlebih dahulu.

"Ada juga yang diajak neneknya umur 60 tahun," ucap Siane.

Tak hanya itu, Sinane mengaku pihaknya juga menemukan perlakuan tidak manusiawi terhadap para pekerja pabrik. Misalnya, kata dia, ada beberapa buruh harian yang hanya mendapat bayaran Rp 40 ribu per hari.

"Kalau mereka tak memenuhi target, upahanya juga dipotong. Itu pun tanpa adanya uang makan dan lain-lainnya," tambah Siane.

Sebelumnya, kebakaran hebat terjadi di pabrik sekaligus gudang mercon di Jalan Salembaran Jati, Desa Cengklong, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, pada Kamis 26 Oktober 2017 pagi atau sekitar pukul 09.00 WIB.

Akibatnya, 47 karyawannya tewas terbakar. Sementara 46 lainnya masih dalam perawatan intensif di RSUD Tangerang, RS Anak dan Bunda BUN Kosambi dan RS Mitra Husada.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya