Liputan6.com, Jakarta - Wajah Kahiyang Ayu, Putri presiden Jokowi tampak semringah ketika menjelaskan masa awal pertemuannya dengan Bobby Afif Nasution, yang akan mempersuntingnya pada 8 Oktober 2017.
Kahiyang mengaku pertama kali bertemu dengan Bobby saat masih menempuh kuliah Magister Institut Pertanian Bogor (IPB). Dia mengaku butuh waktu agak lama, hingga akhirnya dia memutuskan untuk menjalin hubungan spesial dengan Bobby.
"Ketemu sejak dua tahun lalu. Kenalnya ya saat jadi mahasiswa, kita temanan dulu, terus dekat," ucap Kahiyang saat menggelar konferensi pers terkait pernikahannya di kedimanny, Solo, Jawa Tengah, 22 Oktober 2017.
Advertisement
Setelah dua tahun berpacaran, dua sejoli itu akhirnya memutuskan untuk menjalin hubungan lebih dekat lagi. Tepat pada Jumat, 23 Juni 2017, sang kekasih Bobby Nasution melamar Kahiyang.
Sebuah foto yang mengandung makna mendalam diunggah Kahiyang Ayu sebagai pengumuman bahwa dirinya tengah berbahagia.
Dalam foto bernuansa hitam putih, Kahiyang Ayu tampak tersenyum semringah ke arah kamera. Sebuah cincin tersemat di jari tangan kirinya yang diletakkan di pundak sebelah kanan. Melalui keterangan foto, Kahiyang Ayu mengungkap kisah singkat pada hari bahagia itu.
"I said YES (aku mengatakan Iya)," tulis Kahiyang Ayu, seakan menunjukkan jawaban ketika sang kekasih memintanya untuk menjadi pendamping hidup.
Sontak ucapan selamat membanjiri kolom komentar foto yang disukai oleh lebih dari 13 ribu pengguna Instagram itu. Warganet sekaligus memberi selamat pada Presiden Jokowi lantaran akan segera memiliki menantu lagi.
Setelah resmi dilamar, baik dari pihak Kahiyang maupun Bobby melakukan berbagai persiapan menghadapi acara pernikahan. Kedua keluarga pun sepakat untuk melangsungkan pernikahan Bobby dan Kahiyang pada Rabu, 8 November 2017. Acara resepsi pernikahan diputuskan akan digelar di Graha Saba Buana, Solo, Jawa Tengah.
Setelah penentuan tanggal, selaku orangtua mempelai wanita, Presiden Jokowi ikut repot menyiapkan acara pernikahan.
Jokowi Ikut Repot
Di tengah kesibukannya sebagai Kepala Negara, Jokowi bahkan di akhir petang beberapa kali menyempatkan diri memimpin rapat persiapan pernikahan anaknya itu. Salah satunya, rapat terakhir seminggu jelang acara pernikahan.
Dalam rapat yang dihadiri sejumlah anggota Kabinet Kerja itu, Jokowi mengungkapkan bahwa pertemuan tersebut merupakan rapat terakhir untuk persiapan pernikahan Kahiyang Ayu-Bobby Nasution.
"Ini tadi rapat terakhir," kata dia saat konferensi pers di kediaman pribadinya, 29 Oktober 2017.
Dari hasil rapat terakhir tersebut, Jokowi mengatakan bahwa segala persiapan sudah siap semua untuk acara pernikahan nanti.
"Alhamdulillah saya cek sendiri, dari seluruh panitia yang ada sudah beres semua," katanya.
Euforia Warga
Pernikahan Bobby dan Kahiyang ini turut membuat warga Solo bahagia. Sebagian warga bahkan menggelar acara doa agar kedua mempelai hidup bahagia. Mereka juga mendoakan agar acara resepsi berlangsung aman dan lancar.
Salah satu acara yang digelar yaitu kenduri untuk prosesi pernikahan. Acara digelar sebagai doa selamatan agar acara pernikahan diberikan kelancaran.
Puluhan warga yang terdiri dari orang tua, ibu, dan anak-anak terlihat duduk lesehan di atas tikar, tepatnya di pintu masuk gang Kampung Joho, RT 07 RW 08, Manahan, Solo, Kamis sore, 2 November 2017. Mereka duduk memutar mengelilingi nasi tumpeng.
Spanduk ucapan selamat menikah untuk kedua calon mempelai juga terpasang di mulut gang kampung tersebut. Bahkan, foto kedua calon mempelai juga terpampang di bagian dinding Kampung Joho.
Acara kenduri itu ditandai dengan menggelar acara doa keselamatan yang dibacakan oleh sesepuh setempat. Setelah doa selesai, tokoh masyarakat itu pun langsung memotong nasi tumpeng untuk dibagikan kepada warga yang hadir dalam kenduri.
Koordinator acara kenduri, Yunus Ari Seno mengatakan sebagai warga Solo turut berbahagia karena Presiden Jokowi memiliki hajat untuk menggelar pernikahan putrinya pada 8 November 2017 nanti.
Wujud kecintaannya kepada mantan wali kota itu dilakukan dengan menggelar kenduri.
Spanduk ucapan selamat menikah untuk kedua calon mempelai juga terpasang di mulut gang kampung tersebut. Bahkan, foto kedua calon mempelai juga terpampang di bagian dinding Kampung Joho.
Acara kenduri itu ditandai dengan menggelar acara doa keselamatan yang dibacakan oleh sesepuh setempat. Setelah doa selesai, tokoh masyarakat itu pun langsung memotong nasi tumpeng untuk dibagikan kepada warga yang hadir dalam kenduri.
Koordinator acara kenduri, Yunus Ari Seno mengatakan sebagai warga Solo turut berbahagia karena Presiden Jokowi memiliki hajat untuk menggelar pernikahan putrinya pada 8 November 2017 nanti. Wujud kecintaannya kepada mantan Wali Kota itu dilakukan dengan menggelar kenduri.
"Pada dasarnya sebagai warga Solo, kita sangat bangga dan bersyukur dengan acara pernikahan putri Pak Presiden. Untuk itu, kita wajib ikut mendoakan dengan menggelar kenduri ini," kata dia usai acara kenduri di Kampung Joho, Kamis, 2 November 2017.
Dalam acara tersebut, menurut Yunus, warga mendoakan supaya acara pernikahan berjalan dengan lancar tanpa suatu halangan apapun. Selain itu, kita juga ikut mendoakan supaya kelak kedua mempelai bisa mengarungi kehidupan rumah tangga dengan baik. 100
"Dalam kenduri ini, kita mendoakan agar kedua mempelai menjadi keluarga yang sakinah mawaddah warahmah," ucap dia.
Advertisement
Perketat Pengamanan
Apel pasukan pengamanan pernikahan putri Presiden Jokowi digelar di halaman parkir Stadion Manahan Solo, Jumat (3/11/2017). Apel yang diikuti pasukan gabungan TNI dan Polri itu dipimpin langsung oleh Pangdam IV Diponegoro, Mayjen TNI Tatang Sulaiman, dan Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Condro Kirono.
Apel pasukan pengamanan diikuti ribuan personel TNI dan Polri. Bahkan, Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) juga mengikuti apel tersebut. Sejumlah kendaraan untuk pengawalan, baik roda empat maupun roda dua juga ikut dikerahkan, termasuk barracuda, anoa, serta kendaraan lapis baja lainnya.
Dalam apel tersebut, Pangdam IV Diponegoro didampingi Kapolda Jawa Tengah mengecek kesiapan pasukan. Satu per satu pasukan dicek terkait kesiapannya dalam pengamanan pernikahan putri Presiden Jokowi yang akan dihadiri sejumlah tamu VVIP dan VIP. Kendaraan pasukan juga ikut dicek kondisinya.
Dalam sambutannya, Pangdam IV Diponegoro, Mayjen TNI Tatang Sulaiman mengucapkan terima kasih kepada pasukan yang terlibat dalam apel gelar pasukan pengamanan kegiatan presiden dan wakil presiden di Solo nanti.
"Saya ucapkan terima kasih atas segala usaha persiapan yang telah dilakukan demi suksesnya acara pengamanan pernikahan ini," kata dia di hadapan ribuan anggota TNI dan Polri.
Ia berharap acara pernikahan putri Presiden Jokowi yang dihadiri wakil presiden dan sejumlah tamu VVIP dan VIP dapat terselenggara dengan tertib, aman, dan lancar.
"Tugas ini merupakan suatu kehormatan karena mengamankan simbol negara, yaitu pengamanan VVIP khususnya pada saat Presiden menggelar acara resepsi pernikahan putrinya," kata dia.
Pengamanan tersebut, menurut Tatang, akan dilakukan pada 4-9 November 2017. Pengamanan dilakukan di sejumlah titik, di antaranya bandara, stasiun kereta api, kediaman Jokowi, hotel, tempat acara, serta rute yang dilintasi para tamu.
"Dalam rangka melaksanakan pengamanan itu, kita sudah membentuk organisasi tugas berdasarkan ring pengamanan. Ring I oleh Paspampres, ring II dan ring III oleh satuan tugas VVIP yang dilaksanakan oleh jajaran TNI dan Polri," katanya.
Kerahkan Pasukan Becak
Sebanyak 50 becak yang tergabung dalam Forum Komunikasi Keluarga Becak (FKKB) Kota Solo, Jawa Tengah siap melayani tamu Presiden Joko Widodo pada resepsi pernikahan anak keduanya, Kahiyang Ayu, Rabu, 8 November 2017. Para penarik becak itu antusias sejak awal.
"Awalnya kami menawarkan kepada anggota dan ternyata mereka langsung siap," kata Koordinator Lapangan FKKB Kota Solo Sardi Ahmad di sela acara cuci becak bersama di depan Rumah Makan Omah Sinten Solo, Jumat (3/11/2017), dilansir Antara.
Ia mengatakan, pada kegiatan tersebut para pemilik becak ini sifatnya "mangayubayo", yang artinya menyambut atau meramaikan. Mereka tidak ditugaskan secara khusus, melainkan hanya memberikan dukungan dengan tenaga dan layanan.
Oleh karena itu, kata dia, pihaknya sudah mengoordinasikan kepada para tukang becak agar tidak mematok tarif tertentu kepada para penumpangnya.
"Jadi mereka bekalnya harus ikhlas dulu kalau mau ikut acara ini, karena tidak ada patokan khusus seperti sehari-hari," katanya.
Nantinya, masing-masing becak hanya diberikan jatah maksimal empat kali mengantarkan tamu. Batasan ini untuk mengantisipasi adanya tukang becak yang kelelahan selama momen pernikahan Kahiyang Ayu.
"Tetapi kalau masih ada juga tamu yang harus diantar, maka kami akan berembug dulu, benar-benar mencari pembecak yang masih kuat. Jangan sampai keselamatan dipertaruhkan," katanya.
Ketentuan tidak mematok tarif tertentu juga dilakukan pada dua tahun silam yaitu saat resepsi pernikahan anak pertama Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka.
"Pada saat itu para penumpang membayar ongkos bervariasi, mulai dari Rp10.000-100.000," katanya.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement