Liputan6.com, Bogor - Puluhan rumah toko (ruko) dan lapak milik pedagang kaki lima di kawasan Stasiun Bogor dibongkar petugas gabungan. Pembongkaran dilakukan menggunakan dua alat berat backhoe.
Menurut Senior Manager Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Suprapto, langkah itu diambil terkait rencana pengembangan kota yang mengadopsi tata ruang campuran dan maksimalisasi penggunaan angkutan massal commuterline atau Transit Oriented Development (TOD), di kawasan Stasiun Bogor.
Baca Juga
"Untuk mendukung program pemerintah, 37 bangunan yang berdiri di lahan KAI dibongkar," kata Suprapto di Bogor, Senin (27/11/2017).
Advertisement
Menurut dia, pemilik usaha yang tergusur akan direlokasi ke Pasar Kebon Kembang Bogor. Penawaran relokasi telah dilakukan jauh sebelum pembongkaran dilakukan.
"Ini sebagai bentuk dukungan dan perhatian khusus dari Pemkot Bogor terhadap program penataan di kawasan Stasiun Bogor," ucap Suprapto.
Dalam penertiban itu, satu per satu kios yang dipakai untuk berjualan sepatu sandal, peralatan rumah tangga, dan berbagai jenis usaha lain rata dengan tanah. Jalan Nyi Raja Permas juga pun ditutup.
Proses pembongkaran bangunan di Bogor itu berlangsung lancar. Para pedagang nampak pasrah menyaksikan alat berat merobohkan puluhan bangunan ruko.
Â
Pembongkaran Tertib
Dalam pembongkaran itu terlihat petugas dari PT KAI dan Kepolisian. Mereka mengawal proses perataan bangunan di lahan milik perusahaan yang bergerak di bidang jasa transportasi kereta api.
Mereka sebelumnya sudah diberi peringatan oleh PT KAI berdasarkan Nomor KA.203/XI/17/DO.1-2017, tentang pengosongan lahan milik PT. KAI (Persero).
"Pembongkaran berjalan tertib dan aman. Ruko-ruko juga sudah dikosongkan sebelumnya," kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Ulung Sampurna Jaya.
Penertiban mengerahkan sebanyak 290 personel gabungan yang terdiri dari petugas PT KAI, Satpol PP, Polri, dan TNI.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Advertisement