Megawati Minta Pemerintah Harus Mendorong Kedaulatan Pangan

Megawati menuturkan, jika memang tidak ada barang atau hasil pangan di Indonesia, baru meminta bantuan dengan negara lain.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 16 Des 2017, 15:19 WIB
Diterbitkan 16 Des 2017, 15:19 WIB
Rakornas PDIP
Presiden Jokowi , Wapres Jusuf Kalla, Presiden ke-3 BJ Habibie dan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri menumbuk padi saat acara Rakornas Tiga Pilar PDI P di ICE BSD, Tangerang Selatan, Sabtu (16/12). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri mengingatkan pemerintah soal pangan. Dia meminta agar pemerintah mendorong kedaulatan pangan, bukan lagi ketahanan.

"Disebutnya kita harus selalu mempertahankan pangan kita. Kami tak setuju hal itu. Yang harus dilakukan sebenarnya adalah kedaulatan pangan kita," kata Mega saat Rakornas PDIP Tiga Pilar di Gedung ICE BSD, Tangerang, Banten, Sabtu (16/12/2017).

Dia menuturkan, ketahanan pangan hanyalah berorientasi kepada ketersediaan pangan tanpa memedulikan asal muasalnya. Hal ini bisa tak memedulikan nasib petani dan pelaku industri pangan dalam negeri.

"Jadi kedaulatan pangan berarti ketersediaan pangan yang pertama kali dan harus pertama berasal dari dalam negeri, dari negeri sendiri. Baru kalau tak ada barangnya, hasil pangannya, baru boleh minta bantuan bangsa lain," jelas Megawati.

Dia menuturkan, jika memang tidak ada barang atau hasil pangan di Indonesia, baru meminta bantuan dengan negara lain.

"Kalau sekiranya kita tidak ada barangnya. Tidak ada hasil pangannya. Maka kita boleh meminta bantuan teman bangsa lain. Bukan berarti saya ini adalah namanya antiasing. Tidak sama sekali," pungkas Megawati.

Indonesia Kaya

Rakornas Tiga Pilar PDIP
Presiden Jokowi didampingi Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri saat menghadiri Rakornas Tiga Pilar PDI Perjuangan di ICE BSD, Tangerang Selatan, Sabtu (16/12). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyatakan, kekayaan alam Indonesia sangat melimpah. Kekayaan tersebut harus jadi modal pembangunan bangsa.

"Tanah Air kita sangat, sangat, sangat tiga kali, lima kali juga boleh, kaya," ujar Megawati saat sambutan Rakornas PDIP di ICE BSD Serpong, Tangerang Selatan, Sabtu (16/12/2017).

Untuk menggambarkan kekayaan alam Indonesia tersebut, Megawati saat menjadi presiden selalu meminta protokolnya untuk menjelaskan tentang kayanya Indonesia ke protokol negara lain.

"Kalau nanti ada yang mau mempertanyakan Indonesia itu ada apa? Saya minta menanyakan apa yang Indonesia tidak punya?" tukas Megawati.

Karena kekayaan yang luar biasa itulah, banyak pihak, termasuk asing, tertarik untuk memanfaatkan alam Indonesia.

"Boleh datang, tapi kontraknya harus berkeadilan untuk bangsa Indonesia," tegas Megawati.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya