Jokowi: NKRI, Pancasila, Bhineka Tunggal Ika Sering Diuji

Jokowi meminta kepada Partai Hanura sebagai salah satu partai politik di Indonesia ikut serta dalam memperkuat keutuhan NKRI.

oleh Ika Defianti diperbarui 23 Des 2017, 21:40 WIB
Diterbitkan 23 Des 2017, 21:40 WIB
Presiden Jokowi di Bali
Presiden Jokowi memegang kamera dan selfie bersama para wisatawan di Pantai Kuta, Bali, Jumat (22/12/2017) (Liputan6.com/Pool/Lifestyle)

Liputan6.com, Semarang - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menegaskan, seringkali keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) diuji. Salah satu ujiannya, banyak berita bohong atau hoax yang kini menjadi salah satu ancaman.

"Kita harus menyadari berita bohong ada di mana-mana," kata Jokowi saat menghadiri Harlah Partai Hanura di Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (23/12/2017).

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyebut, tak hanya keutuhan NKRI yang menjadi ancaman. Namun, dasar negara Indonesia yaitu Pancasila juga sering mengalami ujian.

"Kita harus tahu NKRI tahan uji, Pancasila tahan uji, Bhineka Tunggal Ika juga tahan uji," ujar Jokowi.

Karena hal itu, Jokowi meminta kepada Partai Hanura sebagai salah satu partai politik di Indonesia ikut serta dalam memperkuat keutuhan NKRI.

"Meskipun kita berbeda tapi kita tetap satu dalam NKRI. Kader partai Hanura harus waspada membela kepentingan bangsa," jelas Jokowi.

Pujian Jokowi untuk Hanura

20170222-Jokowi Hadiri Pengukuhan Pengurus Partai Hanura-Bogor
Presiden Joko Widodo atau Jokowi memberikan sambutan dalam acara pengukuhan pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Hanura 2016-2020 di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Rabu (22/2). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Jokowi menghadiri perayaan Hari Ulang tahun (HUT) ke-11 Partai Hanura di Marina Convention Center (MCC), Kota Semarang, Jawa Timur.

Dalam kesempatan ini, Jokowi memuji partai besutan Wiranto itu. Presiden mengatakan, Partai Hanura merupakan salah satu partai politik yang sangat solid.

Tak hanya itu, Hanura juga disebut sebagai partai yang sangat adem tanpa ada perpecahan di dalamnya.

"Hanura enggak pernah berantem, paling solid, adem. Namanya saja bagus, Hati Nurani Rakyat, jadi semangatnya bagus," kata Jokowi, Sabtu (23/12/2017).

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengimbau agar nama Hanura, dijadikan pegangan kepada seluruh kader dan simpatisan partai.

Imbauan Jokowi

Memasuki tahun politik pada pilkada 2018 dan pilpres 2019, Jokowi pun mengingatkan kembali agar parpol tetap solid dan kompak.

"Kepemimpinan Hanura harus memberikan teladan kepada masyarakat, sehingga orientasi Hanura semakin jelas memperkuat Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika," jelas Jokowi.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya