Polres Tangerang Kerahkan Polwan Motoris Amankan Misa Natal

Polwan yang diterjunkan tidak hanya melaksanakan patroli motor jelang misa Natal. Mereka pun melakukan patroli jalan kaki.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Des 2017, 17:31 WIB
Diterbitkan 24 Des 2017, 17:31 WIB
Kapolres Tangerang, AKBP Sabilul Alif pimpin polwan motoris pantau persiapan perayaan Natal. (Dok: Polres Tangerang)
Kapolres Tangerang, AKBP Sabilul Alif pimpin polwan motoris pantau persiapan perayaan Natal. (Dok: Polres Tangerang)

Liputan6.com, Jakarta - Ada yang berbeda dengan pengamanan jelang pelaksanaan misa Natal tahun 2017 di Tangerang, Banten. Polresta Tangerang mengerahkan puluhan polisi wanita (Polwan) yang mengendarai motor trail atau disebut Polwan Motoris, sejak Minggu.

Mereka nampak maskulin saat memacu kendaraan yang biasa digunakan di arena balap.

"Polwan motoris dikerahkan untuk berpatroli dalam rangka mengamankan pelaksanaan Misa Natal di beberapa gereja di wilayah hukum Polresta Tangerang," kata Kapolresta Tangerang AKBP H.M. Sabilul Alif dalam keterangan persnya, Minggu (24/12/2017).

Ia menerangkan, polwan yang diterjunkan tidak hanya melaksanakan patroli motor. Mereka pun melakukan patroli jalan kaki.

Dengan begitu, kata Sabilul, polwan bisa memantau, memberikan imbauan, sekaligus berkomunikasi dengan masyarakat.

"Yang pasti, Polwan Polresta Tangerang siap mengamankan Natal dan tahun baru," ujarnya.

Sabilul melanjutkan, pengerahan pasukan polwan motoris merupakan implementasi dari komitmen Polresta Tangerang dalam mengamankan pelaksanaan Natal dan tahun baru.

"Ini bagian dari Operasi Lilin Kalimaya 2017 dan sejauh ini situasi masih kondusif," tandas Sabilul.

 

Penembak Jitu

2016122-Polri Gelar Apel Operasi Lilin 2016-Jakarta
Senjata pasukan penembak jitu dicek petugas sebelum Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Jaya 2017 di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Kamis (22/12). Apel gelar pasukan ini dalam rangka pengamanan Natal dan Tahun 2017. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sementara itu, Kepolisian Resor (Polres) Cilacap, Jawa Tengah, bakal menyiagakan penembak jitu di kawasan yang dinilai rawan gangguan keamanan pada perayaan Natal dan tahun baru 2018 mendatang. Penembak jitu bakal ditempatkan di gereja dan objek vital lainnya.

Kepala Polres Cilacap, AKBP Djoko Julianto, tak merinci secara jelas jumlah dan lokasi penempatan. Namun, para penembak jitu itu menjadi bagian penting dari pasukan pengamanan Natal dan tahun baru 2018, yang berjumlah 700 personel.

Personel Polres Cilacap itu menjadi bagian pasukan gabungan yang secara keseluruhan berjumlah 1.200 orang. Mereka terdiri dari unsur Polri, TNI, jajaran pemerintah daerah, dan Linmas dalam Operasi Lilin Candi 2017.

Pasukan gabungan itu akan ditempatkan di 17 pos pelayanan wisata serta tujuh pos pengamanan gareja, serta pos-pos pengamanan jalur mudik dan balik libur panjang Natal dan tahun baru.

Selain penembak jitu, kepolisian juga mengerahkan Gegana untuk menjamin keamanan pada perayaan Natal. Gegana Polri akan mensterilkan gereja dari bahan peledak dan benda berbahaya lainnya.

Kopassus dan Banser

Pengamanan Natal di Solo
Pasukan Kopassus ikut dikerhakan untuk menjaga keamanan selama perayaan Natal di Kota Solo, Kamis (21/12).(Liputan6.com/Fajar Abrori)

Di Kota Solo, 1.200 personel gabungan dari polisi dan TNI dikerahkan untuk menjaga keamanan selama perayaan Natal. Bahkan, pasukan khusus TNI AD, Komando Pasukan Khusus (Kopassus) ikut dikerahkan. Satgas dari ormas pun ikut serta dalam pengamanan, di antaranya Barisan Ansor Serbaguna (Banser).

Wakil Kepala Polresta Solo, AKBP Andi Rifai mengatakan petugas yang bertugas menjaga kemanan selama perayaan hari besar umat Kristiani melibatkan pasukan gabungan TNI dan polisi. Personel yang terlibat dari berbagai satuan, seperti dari Kopassus, Kostrad, Brimob, Satlantas, TNI AU, Kodim dan lainnya.

"Kopassus ikut dilibatkan sebagai kekuatan bantuan. Mereka akan standby di markasnya di Kandang Menjangan, Kartasura," kata dia usai mengikuti apel siaga Lilin Candi di halaman Stadion Manahan Solo, Kamis, 21 Desember 2017.

Pengamanan tersebut selain dilakukan personel TNI dan polisi, juga dibantu dari satgas sejumlah partai politik dan ormas.

“Nanti ada dari linmas, satgas PDIP, SAR Rajawali, Banser dan lainnya. Total personel TNI, Polri dan satgas lainnya sekitar 1.200 orang,” sebutnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya