PDIP Akan Umumkan Cawagub-Cagub Sejumlah Provinsi Hari Ini

Nama-nama kandidat dalam Pilkada tersebut akan disampaikan langsung oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

oleh Muhammad Ali diperbarui 04 Jan 2018, 06:53 WIB
Diterbitkan 04 Jan 2018, 06:53 WIB
Megawati Soekarnoputri Umumkan 4 Cagub-Cawagub Riau, Sultra, NTT dan Maluku
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri memberi pidato saat acara pengumuman nama pasangan cagub-cawagub PDIP di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Minggu (17/11). Megawati mengumumkan pasangan cagub-cawagub Riau, Sultra, NTT dan Maluku . (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta PDIP akan mengumumkan calon wakil gubernur dan gubernur di sejumlah provinsi di Indonesia hari ini. Nama-nama kandidat tersebut akan disampaikan langsung oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Pengumuman langsung disampaikan Ketua Umum PDI Perjuangan,Megawati Soekarnoputri di Kantor DPP PDI Perjuangan Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Kamis 4 Januari 2018 pukul 12.30 WIB," demikian keterangan yang diterima Liputan6.com, Jakarta, Kamis (4/1/2018).

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan dalam memilih pemimpin, pihaknya tidak sembarangan menunjuk orang. Ada kriteria khusus yang harus melekat dari diri sang calon.

"Kami memiliki tema-tema khusus setiap mengumumkan pasangan calon," jelas Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Selasa 2 Januari 2018.

Sementara, menanggapi berbagai manuver elite politik jelang batas pencalonan Pilkada Serentak 2018, PDIP menegaskan kembali sikapnya untuk konsisten, bahwa yang dicari adalah sosok pemimpin, bukan pengejar kekuasaan.

"PDI Perjuangan mencermati begitu banyak yang memiliki ambisi pada kekuasaan, dan mengabaikan bagaimana cara mengelola kekuasaan yang baik untuk rakyat," ujar Hasto.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Pilkada yang Unik

Hasto
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Dia memberi alasan, kontestasi Pilkada 2018 terasa unik karena diikuti oleh sejumlah calon yang sebenarnya sudah punya jabatan empuk dan kekuasaan.

"Pilkada 2018 aneh. Ada yang sudah jadi menteri ingin jadi gubernur, ada yang semula ngotot ingin menjadi gubernur, mendadak berubah menjadi wakil gubernur, ada yang sedang mengubah kepribadian dengan mendadak tebar pesona. Pendeknya, pragmatisme kekuasaan begitu kentara hari-hari ini," tegas Hasto.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya