Hanura Kubu Sudding Gelar Munaslub Malam Ini

Untuk nama pengganti Ketua Umum Partai Hanura, Dadang belum dapat menyebutkan kandidat yang akan ditunjuk malam ini.

oleh Ika Defianti diperbarui 17 Jan 2018, 19:14 WIB
Diterbitkan 17 Jan 2018, 19:14 WIB
Munaslub Partai Hanura
Ketua DPD Partai Hanura Sumbar Marlis (tengah) menyampaikan pernyataan sikap mosi tidak percaya kepada Oesman Sapta Odang, Jakarta, Selasa (16/1). Rencananya pengurus DPD Hanura akan menggelar Munaslub untuk mencari ketum baru. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Partai Hanura berencana menyelenggarakan musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) nanti malam. Lokasinya di Hotel Sultan, Jakarta Selatan.

"Iya, Munaslub jam 22.00 WIB," kata Wasekjen Partai Hanura Dadang Rusdiana saat dikonfirmasi Liputan6.com di Jakarta, Rabu (17/1/2018).

Dadang menyebut agenda tersebut akan dilakukan untuk memilih ketua umum pengganti Oesman Sapta Odang. Namun, Dadang belum dapat memastikan kehadiran dari Ketua Dewan Pembina Partai Hanura Wiranto.

"Paling tidak sudah merestui, tapi Munaslub tetap berjalan," ujar dia.

Untuk nama pengganti Ketua Umum Partai Hanura, Dadang belum dapat menyebutkan kandidat yang akan ditunjuk nanti malam.

Sebelumnya, Partai Hanura dilanda konflik internal. Hal ini dimulai ketika munculnya mosi tidak percaya kepada Oesman Sapta Odang (OSO) yang dipimpin oleh Sekjen Partai Hanura Sarifuddin Sudding. Mereka juga mewacanakan Munaslub untuk mengganti OSO dari kursi ketua umum.

OSO pun langsung menggelar rapat koordinasi terkait pemberhentian Sudding di Ballroom Hotel Manhattan, Kuningan, Jakarta Selatan.

Munaslub Ilegal?

Yunizafira/Liputan6.com
OSO mengenalkan Sekjen Hanura yang baru Herry Lontung menggantikan Sarifudin Sudding.

Konflik internal Partai Hanura kian meruncing hingga terjadi peristiwa saling pecat antara Ketua Umum dan Sekjennya. Wacana diadakannya Munaslub dari pihak Sekjen untuk memilih ketua umum baru pun bergulir.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) mengklaim bahwa pihaknya yang masih memiliki legitimasi sebagai partai yang sah. Karena itu, jika terdapat pengurus yang ingin mengadakan munaslub tetap harus dengan keputusannya.

"SK Kemenkumham masih di tangan saya. Oleh sebab itu andai munaslub ingin dilaksanakan harus atas keputusan saya," ucap OSO di kediamannya, daerah Kuningan Jakarta Selatan, Selasa 16 Januari 2018.

Ia pun justru mempertanyakan jika terjadi wacana munaslub tanpa dirinya. Menurutnya, munaslub tersebut dapat dikategorikan sebagai munaslub gelap.

"Jangan dengan cara ilegal. Dari mana ada wacana munaslub? Itu munaslub gelap," katanya.

Wiranto Tolak Jadi Ketua Umum

Menko Polhukam Wiranto (Liputan6.com/Aditya Prakasa)
Menko Polhukam Wiranto (Liputan6.com/Aditya Prakasa)

Ketua Dewan Pembina Hanura Wiranto menanggapi desakan pengurus yang menginginkan dirinya kembali menjadi ketua umum. Ia menegaskan tidak tertarik menduduki posisi itu.

"Enggak. Saya dari dulu mengatakan bahwa tugas rangkap menteri ya, apalagi Menko Polhukam jangan terganggu dengan urusan-urusan politik praktis," ucap Wiranto di Jakarta, Rabu (17/1/2018).

Di Kabinet kerja sendiri ada preseden menteri yang merangkap jabatan ketua umum partai. Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto, juga merupakan Ketua Umum Golkar.

Dicecar pertanyaan wartawan, Wiranto tetap mengelak. Ia menolak disamakan dengan Airlangga.

"Ya saya kan ndak. Pak Airlangga kan menterinya beda dengan saya. Jangan kemudian membandingkan. Cakupannya beda," tegas Wiranto.

Internal Hanura tengah berprahara. Sejumlah pengurus mengajukan mosi tidak percaya pada Ketua Umum Hanura, Oesman Sapta Odang. Mereka juga mewacanakan agar Wiranto kembali menjabat ketum.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya