PSI Luncurkan Kartu Sakti Penggalangan Dana Antimahar Politik

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) meluncurkan sebuah program penggalangan dana publik dengan nama "Donasi Solidaritas".

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 20 Jan 2018, 01:12 WIB
Diterbitkan 20 Jan 2018, 01:12 WIB
Partai Solidaritas Indonesia (PSI). (Liputan6.com/Nanda Perdana)
Partai Solidaritas Indonesia (PSI). (Liputan6.com/Nanda Perdana)

Liputan6.com, Jakarta - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) meluncurkan sebuah program penggalangan dana publik dengan nama 'Donasi Solidaritas'. Seluruhnya disokong dengan kemudahan melalui penggunaan Kartu Solidaritas Anti-Korupsi dan Anti-Intoleransi (Sakti).

Ketua Umum PSI Grace Natalie menyampaikan, program itu dibuat untuk mendorong perbaikan iklim berpolitik di Tanah Air.

"Partai itu sudah jadi pengetahuan umum dikuasai oleh sekelompok orang atau keluarga saja. Ya dia juga yang mendanai, yang mendirikan. Wajar dong oligarkis, jadi kayak PT atau dinasti keluarga. Akhirnya subur praktik korupsi," tutur Grace di bilangan Jakarta Pusat, Jumat (19/1/2018).

Dengan diciptakannya program ini, PSI menjamin menjadi partai yang bebas dari praktik mahar politik. Dengan begitu, calon legislatif yang diusung jauh dari pikiran balik modal saat nanti menjabat.

"Contohnya La Nyalla. Bagi sebagian orang (Rp 40 miliar) itu tabungan seluruh hidupnya. Tapi ternyata tetap enggak dapat tiket partai (maju pilkada)," jelas dia.

Untuk berpartisipasi memberantas praktik mahar politik, masyarakat cukup membeli Kartu Sakti PSI dengan harga Rp 25 ribu saja. Masa berlakunya setahun dan ada dua manfaat utama yang bisa didapat.

"Ada dua manfaat. Manfaat utama dan tambahan. Untuk manfaat utama akan diberikan kepada semua pemegang kartu. Pertama privillage politik dalam bentuk pengambilan keputusan kebijakan PSI," beber Grace.

Pemilik Kartu Sakti PSI akan otomatis menjadi anggota dan dapat masuk ke website komunitas. Di situ, mereka dapat ikut dalam pengambilan polling dan pengambilan kebijakan yang akan ditentukan PSI.

"Manfaat kedua, setelah donasi dan berhasil misalkan melolosakan caleg masuk DPR, mengontrolnya bagaimana? Maka akan dapat communication acces. Kita akan wajibkan semua yang terpilih, mereka tiap hari harus laporan. Misalkan hari ini saya rapat bahas Undang-Undang apa, jadi masyarakat bisa menilai," kata dia.

 

1 Kartu 1 Hak Suara

PSI Resmi Mendaftar Jadi Peserta Pemilu 2019
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie berjabat tangan dengan Ketua KPU Arief Budiman saat menyerahkan berkas pendaftaran PSI sebagai peserta pemilu 2019 ke KPU, Jakarta, Selasa (10/10). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Grace menegaskan, Satu Kartu Sakti PSI memberikan satu hak suara untuk pemiliknya dalam menentukan langkah kebijakan partai. Berapa pun harga kartu yang dibeli dan berapa banyak yang dimiliki, jika atas nama satu KTP maka tetap hanya satu suara yang dimiliki.

Kartunya pun didapat dalam bentuk e-Money untuk pembelian Rp 100 ribu ke atas. Artinya akan tetap bermanfaat untuk menunjang kemudahan aktivitas masyarakat. Namun, jika membeli dengan harga minimal yakni Rp 25 ribu, kartu keanggotaan PSI itu hanya dalam bentuk biasa.

"Kami ada enam tipe kartu. Yaitu mulai dari Rp 25 ribu, Rp 100 ribu, Rp 1 juta, Rp 10 juta, Rp 100 juta, dan Rp 1 miliar," kata Grace.

Nantinya uang yang didonasikan oleh masyarakat akan digunakan untuk mendanai para caleg yang maju dari PSI. Seperti salah satunya untuk dana kampanye.

PSI akan didanai oleh publik dan seluruh uang yang terkumpul akan diaudit oleh auditor eksternal dalam kurun waktu setahun sekali dan langsung disampaikan ke publik.

"Kami targetkan ada 1 juta orang kader PSI yang nantinya mau menyumbang Rp 1 juta untuk setahun. Kalau ada 1 juta orang PSI mau nyumbang Rp 1 juta setahun, kita punya Rp 1 triliun dan itu cukup banget untuk operasional partai dan sosialisasi," Grace menandaskan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya