Liputan6.com, Jakarta - Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membeberkan hasil pertemuannya dengan Presiden Jokowi, Maret tahun lalu (2017).
Dalam pertemuan yang dilakukan tak lama usai AHY kalah di Pilkada DKI Jakarta 2017, SBY mengeluhkan sejumlah fitnah kepada dirinya. Di antaranya tuduhan SBYÂ mendanai aksi massa yang meminta pengusutan kasus penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Baca Juga
"Saya katakan kepada Pak Jokowi, Bapak juga suatu saat akan mengalami seperti saya, tidaklah mungkin akan merusak negara," ujar SBY di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta (6/2/2018).
Advertisement
Omongan SBY tersebut kemudian ditanggapi Jokowi. Orang nomor satu di RI itu menyatakan tidak pernah menuduh seperti itu.
"Saya jawab lagi, betul Bapak, tapi Bapak menerima laporan dari pembantu-pembantu Bapak tentang semuanya itu," ujar SBY.
Â
Sudah Move On
SBY mengaku sudah melupakan sejumlah fitnah yang diterimanya tersebut. Bahkan, ketika AHY kalah di Pilkada DKI 2017, Partai Demokrat yang dipimpinnya ikhlas, sabar, dan tawakal menerima hasil tersebut.
"Dengan kesatria dan di tempat ini mengucapkan selamat kepada yang menang, masih ada dua kandidat, dan akhirnya move on," ujar dia.
Dia mengaku bangga dengan tradisi politik yang dianut oleh Partai Demokrat.
Advertisement