Kondisi Membaik, Polisi Periksa Penyerang Gereja Santa Lidwina

Polisi sebelumnya telah memeriksa 15 saksi terkait penyerangan di Gereja Santa Lidwina.

oleh Yanuar H diperbarui 13 Feb 2018, 14:06 WIB
Diterbitkan 13 Feb 2018, 14:06 WIB
Kepala Bidang Humas Polda DIY, AKBP Yuliyanto
Kepala Bidang Humas Polda DIY, AKBP Yuliyanto

Liputan6.com, Sleman - Pemeriksaan pelaku penyerangan Gereja Santa Lidwina, Suliono, menunjukan perkembangan. Kepala Bidang Humas Polda DIY, AKBP Yuliyanto mengatakan tersangka sudah dapat berkomunikasi dan menjalani pemeriksaan.

Namun ia enggan menjelaskan hasilnya. "Dia kooperatif dalam pemeriksaan," ujarnya.

Yulianto menuturkan, penyidik sudah meminta keterangan 15 saksi kasus penyerangan gereja Lidwina Bedog ini dari masyarakat dan sejumlah orang yang kenal pelaku.

Suliono membuat heboh Minggu (11 Februari 2018) lalu. Ia masuk ke Gereja Santa Lidwina dan menyerang jemaat yang tengah melakukan misa. 

Sebelum dibekuk, ia mengalami luka tembak dan sempat dihakimi massa. Suliono kini dirawat di ruang isolasi dan dijaga 24 jam sembari menjalani pemeriksaan.

"Hasil pemeriksaan dituangkan ke dalam BAP, nanti akan dibuka di persidangan. Proses hukum lihat perkembannya. Akan kami tangani sampai selesai," jelasnya.

Terkait Jaringan Poso?

RS Bhayangkara Polda DIY tempat pelaku penyerangan di Gereja Santa Lidwina dirawat
RS Bhayangkara Polda DIY tempat pelaku penyerangan di Gereja Santa Lidwina dirawat

Suliono sendiri sempat dikaitkan dengan jaringan teroris Poso. Namun, Kapolda DIY, Brigjen Ahmad Dofiri menegaskan belum bisa memastikan. Jajarannya masih melakukan pendalaman kasus ini.

"Itu menjadi ranah penyidik. Anggota kita masih melakukan penyidikan" kata Dofiri.

Dofiri menyatakan kondisi Suliono mulai membaik dan masih dirawat di RS Bhayangkara Polda DIY. Penyidikan kasus Suliono ini Polda DIY dibantu oleh Densus 88 Mabes Polri.

Saksikan video pilihan di bawah ini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya