Komplotan Rampok Ikat Korban dan Gasak Mobil di Kemang

Perampokan terjadi saat dini hari. Pelaku diduga berjumlah enam orang.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 19 Feb 2018, 13:03 WIB
Diterbitkan 19 Feb 2018, 13:03 WIB
Ilustrasi perampokan mobil dengan modus baru melempar telur
Modus perampokan mobil

Liputan6.com, Jakarta - Komplotan perampok beraksi di kawasan Kemang, Jakarta Selatan. Mereka nekat menghadang laju mobil dan mengikat korbannya saat beraksi.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono menyampaikan, korban bernisial DAP. Pria berusia 36 tahun itu dirampok di Jalan Kemang Utara, Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Minggu 18 Februari 2018 dini hari kemarin.

"Ada enam pelaku. Masih diselidiki," tutur Argo di Mapolda Metro Jaya, Senin (19/2/2018).

Menurut Argo, para pelaku saat itu mendatangi korban yang sedang mengendarai mobil Honda Brio denga plat nomor polisi B 2523 TZE. Korban kemudian dipaksa turun.

"Pelaku kemudian mengikat tangan korban dengan menggunakan lakban," jelas dia.

Setelah kondisi korban tidak berdaya, enam orang perampok itu langsung bergegas menggasak barang berharga korban. Kendaraan berikut STNK-nya pun ikut dibawa kabur.

"KTP, SIM, kartu kredit milik korban juga," Argo menandaskan.

Seorang Nenek Gagalkan Perampokan

Perampokan dan Pembobolan
Ilustrasi Foto Perampokan dan Pembobolan. (iStockphoto)

Beberapa waktu lalu, seorang nenek berhasil menggagalkan upaya perampokan yang terjadi di toko miliknya, Kamis (1/2/2018) pagi. Walau telah lanjut usia, tetapi Hermijati (72) berani melawan saat tempat usahanya yang ada berada di simpang empat kawasan Gerjen, tepatnya di Jalan Ngasem Yogyakarta didatangi pelaku.

Disebutkan KRJoga.com, Korban berani melawan karena kesal selama ini tokonya sering didatangi pemuda yang sering memalak.

Pagi tadi, seperti biasanya Nenek Hermijati membersihkan etalase toko yang menjual peralatan jahit tersebut untuk siap-siap buka. Tak lama kemudian, perampok yang diketahui berinisial Jac datang ke toko tersebut.

Dalam kondisi mabuk berat, perampok yang merupakan mahasiswa sebuah PTS di Semarang ini mengatakan kepada Nenek Hermijati ingin membeli rokok, padahal toko tersebut hanya menyediakan perlengkapan jahit. Tiba-tiba, ia langsung menyambar tas milik korban yang berada di dekat etalase.

Nenek itu spontan membentak dan lalu menamparnya hingga terjadi tarik-menarik tas antara ia dan perampok. Tas berisi ponsel serta sejumlah uang miliknya akhirnya berhasil direbut kembali. Si perampok lalu pergi meninggalkan lokasi kejadian.

"Berhubung ada tindak yang meresahkan, warga melapor kepada petugas. Kami segera melakukan pengejaran dan berhasil mengamankannya di tengah jalan saat ia pergi," ungkap Kapolsekta Kraton, Kompol Etty Haryanti.

"Lokasi pelaku berbuat onar dan penangkapan terjadi di wilayah Gondomanan, namun warga melaporkannya ke Polsekta Kraton," dia menambahkan.

Menurut keterangan dari para saksi, toko milik korban tersebut sering dipalak. Kebanyakan pemalak yang sedang mabuk langganan memalaki nenek pemilik toko karena melihat pemilik toko sudah lanjut usia dan tidak memiliki karyawan.

Saksikan video pilihan di bawah ini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya