Liputan6.com, Jakarta - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) belum mengambil sikap menyusul PDIP yang kembali mengusung Joko Widodo atau Jokowi sebagai calon presiden di Pilpres 2019. PKB merupakan salah satu partai pengusung Jokowi-JK dalam Pilpres 2014.
"PKB masih terus menjaring suara masyarakat termasuk kiai dan para tokoh," ujar Wakil Sekjen PKB Daniel Johan di Jakarta, Jumat (23/2/2018).
Baca Juga
Alasannya, kata dia, saat ini PKB sedang ingin fokus pada Pilkada Serentak 2018 ini. "Fokus pilkada dulu," kata dia.
Advertisement
Dengan begitu, menurut Daniel, keputusan pencapresan akan diambil usai pencoblosan Pilkada Serentak 2018, yaitu Juni. "Akhir Juni baru diputuskan," tegas Daniel.
Sebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memberikan mandat kepada Presiden Jokowi untuk menjadi capres 2019. Itu disampaikannya dalam Rakernas III di Bali, yang dilakukan tertutup.
"Dengan ini saya nyatakan, calon presiden dari PDI Perjuangan, Joko Widodo. Joko Widodo," ungkap Megawati.
Dia pun menanyakan kepada para kader soal siap memenangkan Jokowi lagi. "Siap dimenangkan?" tanya Megawati sambil angkat tangan dengan bergaya metal.
Para kader yang mendengar itu pun berteriak siap memenangkan Jokowi di Pilpres 2019.
Respons Jokowi
Presiden Jokowi pun memberikan respons mengenai pengusungannya. Dia juga sempat menghadiri Rakernas PDIP di Sanur, Bali.
"Secara pribadi saya ucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan," kata Jokowi usai membagikan sertifikat di Pura Sakenan, Bali, Jumat (23/2/2018).
Menurut Jokowi, pencalonan dirinya sebagai capres yang akan berlaga di Pemilu 2019 adalah hak prerogatif Megawati Soekarnoputri dalam Rapat Kerja Nasional PDIP di Sanur, Denpasar, Bali.
"Ketua Umum PDIP Ibu Megawati dengan mengunakan hak prerogatif ya yang diberikan kongres partai telah menetapkan kembali saya sebagai calon Presiden 2019-2024," kata Jokowi.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement