Presiden Jokowi Batal Buka Rakernas Partai Hanura

Meski tak bisa membuka Rakernas, Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang mengucapkan terima kasih pada Jokowi.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Mei 2018, 18:55 WIB
Diterbitkan 08 Mei 2018, 18:55 WIB
Jokowi Dengar Curhat Sopir Truk di Istana
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan sambutan saat menerima 70 perwakilan sopir truk se-Indonesia di Istana Negara, Jakarta, Selasa (8/5). Jokowi menerima aduan dari sopir truk terkait premanisme hingga pungli di jalan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau (Jokowi) batal membuka acara rapat kerja nasional (rakernas) pertama Partai Hanura 2018 yang berlangsung di Pekanbaru, Riau, Selasa (8/5). Sedianya Jokowi dijadwalkan membuka rakernas yang dihadiri ribuan kader Partai Hanura se-Indonesia

Akhirnya, rakernas dibuka Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang atau OSO. Kendati demikian OSO menyampaikan terima kasihnya kepada Presiden Jokowi yang awalnya bersedia hadir membuka rakernas.

Ia mengatakan, saat acara tersebut dibuka, Jokowi masih dalam perjalanan. Rakernas kemudian dibuka walaupun tanpa Jokowi. Pasalnya pembukaan rakernas telah dijadwalkan pukul 17.00 WIB.

"Terima kasih bapak presiden yang seharusnya hadir tapi belum tiba. Tapi waktu pembukaan telah ditetapkan jam lima," jelasnya.

Ia mengatakan keterlambatan Presiden Jokowi karena banyak urusan negara yang harus diselesaikan terlebih dulu. Ia pun meminta kadernya maklum atas batalnya rakernas dibuka Presiden.

"Pasti ada urusan negara yang lebih penting. Dan dengan tulus ikhlas kita tetap di 2019 mendukung Bapak Jokowi," terangnya.

OSO kemudian menyampaikan Jokowi mendarat di Pekanbaru sekitar pukul 18.15 WIB. Setelah itu akan bertemu 10 orang pimpinan Partai Hanura di Hotel Novotel Pekanbaru.

 

Reporter : Hari Ariyanti 

Sumber  : Merdeka.com

Janjian Tangkap Buaya di Mamberamo Papua

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menerima perwakilan nelayan dan peserta Rembug Nasional Tahun 2018 serta Musyawarah Nasional VII Himpunan Nelayan seluruh Indonesia di Istana Negara, Jakarta. Di sela-sela pertemuan, Jokowi memberikan kesempatan kepada nelayan untuk menyampaikan keluhan.

Marince, nelayan wanita asal Kabupaten Mamberamo Tengah, Papua, salah satu yang ingin menyampaikan unek-unek. Sebelum Marince menceritakan aktivitas nelayan di Mamberamo, Jokowi terlebih dulu mengajukan pertanyaan.

"Nelayan di Mamberamo kalau masuk ke laut kemudian pulang bisa bawa ikan apa saja dan berapa kilo atau berapa ton?" ucap Jokowi, Selasa (8/5/2018).

Marince malah menjawab jumlah nelayan di Mamberamo sebanyak 2.000 orang. Mereka tidak hanya menangkap ikan, tapi juga buaya.

"Kami mempunyai 2.000 nelayan yang hampir 80 persen nelayan perempuan. Ya, itu nelayan tangkap ikan dan nelayan tangkap buaya," kata dia.

Tidak yakin nelayan perempuan di Mamberamo bisa menangkap buaya, Jokowi kembali bertanya. Jokowi khawatir Marince keliru menjawab pertanyaannya.

"Di Mamberamo tidak hanya nangkap ikan, tapi buaya juga? Benar?" kata Jokowi.

"Betul bapak," jawab Marince.

"Bener?" timpal Kepala Negara lagi.

"Iya Bapak Presiden," ucap Marince.

"Serem juga," kata Jokowi disambut tawa para nelayan yang hadir.

Mantan Wali Kota Solo ini kemudian bertanya mengenai alat transportasi yang tepat dari Jayapura menuju Mamberamo.

Menurut Marince, sebaiknya menggunakan pesawat khusus seperti pesawat Susi Air milik Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.

"Bisa dengan pesawat seperti yang punya Bu Susi," ucap Marince.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya