Buaya di Pondok Dayung Belum Ditemukan, Pemprov Turunkan Pawang Ragunan

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyatakan, tim yang diterjunkan tersebut merupakan pawang buaya.

oleh Ady AnugrahadiIka Defianti diperbarui 17 Jun 2018, 22:00 WIB
Diterbitkan 17 Jun 2018, 22:00 WIB
Ditpolair Sisir Perairan Ancol Buru Buaya 3 Meter
Suasana saat Ditpolair Baharkam Mabes Polri melakukan patroli memburu buaya di Teluk Jakarta, Rabu (17/6). Keberadaan reptil buas yang sempat terekam video warga itu sempat viral di media sosial. (Merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah menurunkan tim dari Kebun Binatang Ragunan untuk membantu menangkap buaya berukuran 3 meter yang muncul di kawasan Pondok Dayung, Jakarta Utara.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyatakan, tim yang diterjunkan tersebut merupakan pawang buaya. Dia menyebut nantinya, si pawang akan membawa jaring dan tidak ada penembakan kepada hewan tersebut.

"Lebih baik ditangkap dengan jaring dan dikembalikan ke penangkaran atau ke habitatnya," kata Sandiaga di kawasan Pekan Raya Jakarta (PRJ), Jakarta, Minggu (17/6/2018).

Dia menyebut hal tersebut sejalan dengan pernyataan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar untuk tidak ada penembakan.

Tak hanya itu, Sandiaga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak langsung melakukan eksekusi ketika melihat kemunculan buaya. Namun dapat memberikan informasi tersebut kepada pihak berwajib seperti Komando Armada Barat (Koarmabar), Badan Penanggulangan Bencana Daerah ataupun Pemadam Kebakaran. 

"Jangan langsung dieksekusi, langsung laporkan kepada pihak berwajib," ucapnya.

Sebelumnya, seekor buaya dengan panjang sekitar 3 meter muncul di kawasan Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Buaya tersebut masih terus diburu. Kemunculan buaya tersebut terekam video hingga viral di media sosial. Video berdurasi 27 detik ini pun banyak disebarkan dalam pesan singkat.

Dua Regu

Ditpolair Sisir Perairan Ancol Buru Buaya 3 Meter
Petugas Ditpolair Baharkam Mabes Polri saat melakukan patroli memburu buaya di Teluk Jakarta, Rabu (17/6). Buaya sepanjang 3 meter itu pertama kali muncul di Dermaga Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (14/6). (Merdeka.com/Imam Buhori)

Sementara itu, Kepala Unit Pengelolah Taman Marga Satwa Ragunan, Dina Himawati mengatakan, tim yang dikerahkan mencari buaya terbagi menjadi dua regu. Satu regu diisi empat perawat satwa. Mereka ditugaskan secara bergantian mencari buaya selama dua hari.

"Tadi malam saya ditelepon sama ajudannya Pak Wagub. Dia minta menyiapkan tim membantu penangkapan di Teluk Jakarta," ujar dia, Minggu (17/6/2018).

"Tadi pagi jam 8 mereka sudah ikut apel informasinya operasi itu sampai jam 3 sore ini. Namun sampai saat ini belum dapat informasi satwa itu bisa ditangkap atau tidak," sambung dia.

Dina menjelaskan, anak buahnya terlatih dalam menangani berbagai jenis satwa.

"Buaya itu makhluk hidup juga. Tentu sama dengan kita perlakuannya. Ada treatmentnya. Nah mungkin saat ini perawat satwa bisa membantu untuk melakukan treatment," ujar dia.

Menurut Dina, hewan yang muncul di Teluk Jakarta berjenis buaya muara. Buaya itupun ada beberapa ekor Binatang Ragunan.

Karenanya apabila buaya ditemukan, Dina mengaku siap merawat buaya itu di Kebun Ragunan. Hanya saja, wajib mengikuti prosedur yang ada.

"Kami ini juga bisa menerima hibah dari masyarakat tapi harus tetap melewati balai konservasi sumber daya alam," terang dia.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya