SBY: Saya Bukan Bawahan Jokowi, Tak Perlu Izin Tentukan Koalisi

Menurut SBY, Partai Demokrat memiliki hak dalam menentukan hak politiknya dalam ajang lima tahunan itu.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 26 Jul 2018, 05:28 WIB
Diterbitkan 26 Jul 2018, 05:28 WIB
Temui SBY, Bawaslu Sosialisasi Pengawasan Calon Peserta Pileg dan Pilpres
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY (kiri) bersama Ketua Bawaslu Abhan (kanan) usai menggelar pertemuan tertutup di kediaman SBY di Kuningan, Jakarta, Selasa (10/7). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY meminta juru bicara Istana, Ali Ngabalin agar berhati-hati mengeluarkan statement. Ini menyusul pernyataan Ali Ngabalin yang menyebut Demokrat sulit bergabung dalam koalisi Jokowi dalam Pilpres 2019.

Menurut SBY, Partai Demokrat memiliki hak dalam menentukan hak politiknya dalam ajang lima tahunan itu. Dan itu tidak perlu meminta izin kepada Jokowi.

"Saya tidak harus izin sama beliau. SBY bukan bawahan Jokowi. Partai Demokrat bukan Partai Jokowi. Kami saling menghormati. Ngabalin hati-hati bicara," kata SBY di kediamannya kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (25/7) malam.

SBY menekankan selama ini tak pernah sulit membangun komunikasi dengan Jokowi. Menurut presiden ke-6 RI ini hambatan tersebut justru terjadi dengan koalisi partai pendukung Jokowi.

"Saya tidak mengatakan hambatan dengan Jokowi tetapi ada hambatan dengan koalisi. Nah bisa ditafsirkan sendiri soal itu. Dan tidak ada kata-kata harus minta izin. Saya tidak tahu sekolahnya di mana orang seperti itu," kata SBY.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

 

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya