Liputan6.com, Riau - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru mendeteksi 46 titik panas menyebar di tujuh kabupaten dan kota di wilayah Provinsi Riau, Sabtu (11/8/2018) sore. Titik panas terindikasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
"Ke 46 titik panas yang terpantau melalui pencitraan Satelit Terra dan Aqua, pukul 16.00 WIB, mayoritas terpusat di Kabupaten Rokan Hilir dengan total 31 titik," kata Kepala BMKG Stasiun Pekanbaru, Sukisno.
Baca Juga
Dari total 31 titik api, delapan titik panas terdeteksi di Kabupaten Bengkalis, tiga di Pelalawan, serta satu titik masing-masing berada di Kepulauan Meranti, Kuantan Singingi, Rokan Hulu, dan Dumai.
Advertisement
Secara keseluruhan, BMKG menyatakan terdapat 111 titik panas yang menyebar di sebagian besar Provinsi di Pulau Sumatera.
Selain 46 titik panas di Riau, titik panas juga terdeteksi di Bangka Belitung sebanyak 16 titik, Sumatera Barat 11 titik, 10 titik masing-masing di Sumatera Utara dan Sumatera Selatan, tujuh titik di Lampung, empat di Jambi dan dua di Bengkulu.Â
27 Titik Api Dipastikan Kebakaran Hutan
Sementara itu, dari 46 titik panas yang terdeteksi di Riau, Kisno mengatakan, 27 titik di antaranya dipastikan kebakaran hutan dan lahan dengan tingkat kepercayaan di atas 70 persen.
"Titik api paling banyak di Rokan Hilir dengan 18 titik, kemudian Bengkalis enam, serta satu titik api masing-masing di Kuansing, Pelalawan dan Dumai," ujarnya.
Keberadaan titik-titik panas maupun titik api tersebut merupakan yang terbanyak sepanjang Agustus 2018, setelah sejak awal bulan BMKG memastikan tidak terdeteksi indikasi terjadinya Karhutla.
Kondisi tersebut cukup mengkhawatirkan mengingat kuran dari sepekan mendatang perhelatan akbar Asian Games 2018 di Palembang dan Jakarta akan dilangsungkan.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:Â
Advertisement