Liputan6.com, Jakarta Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto meminta jajarannya tak terseret dunia politik. Dia meminta seluruh anggota TNI netral dalam Pilpres 2019.
"Tugas kami memastikan pemilu aman dan sukses. Kami akan bahu-membahu dengan kompenen bangsa lainnya menjaga stabilitas nasional selama, sebelum, dan setelah pemilu," ujar Hadi di acara silaturahmi dengan ratusan veteran atau Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) di Balai Sudirman Jakarta Selatan, Rabu (26/9/2018).
Hadi Tjahjanto menyatakan, pihaknya akan menolak politik praktis dan upaya-upaya yang mendorong TNI tidak netral.
Advertisement
Untuk itu, dia mengajak para anggotanya dan masyarakat bersama-sama menjaga kesatuan Republik Indonesia ini.
"Kami sebagai penerus bapak ibu veteran tidak ingin perpecahan ada negeri ini, salah satu upaya yang dapat kita lakukan menggugah masyarakat luas, bahwa pemilu adalah pesta demokrasi. Artinya rakyat bergembira, menentukan pilihan terbaik sesuai dengan hati nuraninya. Artinya tidak boleh ada ujaran kebencian, hasutan, fitnah, perpecahan sesama anak bangsa," pungkas Hadi Tjahjanto.
Silaturahmi Veteran
Hadi Tjahjanto menghadiri acara silaturahmi dengan ratusan veteran atau Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) di Balai Sudirman, Jalan Saharjo, Jakarta Selatan.
Acara itu juga dalam rangka menyambut hari ulang tahun TNI yang ke-73 jatuh pada Jumat, 5 Oktober mendatang.
Pantauan merdeka.com, para veteran kompak mengenakan batik berwarna kuning dipadukan celana berwarna hitam. Acara dibuka dengan menyanyikan lagu "Indonesia Raya".
"TNI akan mengingati hari ulang tahunnya ke-73. Dalam perjalanannya TNI telah mencatat pengabdian personiknya ke bangsa dan negara ini dengan tinta emas," katanya.
Para veteran, kata dia, adalah saksi. Sebuah catatan perang menjadi catatan besar bangsa yang Bhinneka Tunggal Ika veteran yang tanpa pamrih.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement