Petugas Airnav Palu Meninggal Usai Pastikan Pesawat Selamat Saat Gempa

Saat gempa menggoyang Palu, Anthonius tengah berada di menara kontrol Bandara Mutiara Sis Al Jufri, Palu.

oleh Nila Chrisna Yulika diperbarui 29 Sep 2018, 12:55 WIB
Diterbitkan 29 Sep 2018, 12:55 WIB
Seorang petugas playanan navigasi penerbangan bernama Anthonius Gunawan Agung meninggal dunia sesaat setelah menjalankan tugasnya saat gempa di Palu, Sulawesi Tengah.
Seorang petugas playanan navigasi penerbangan bernama Anthonius Gunawan Agung meninggal dunia sesaat setelah menjalankan tugasnya saat gempa di Palu, Sulawesi Tengah. (Twitter AirNav)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang petugas pelayanan navigasi penerbangan bernama Anthonius Gunawan Agung meninggal dunia sesaat setelah menjalankan tugasnya saat gempa di Palu, Sulawesi Tengah.

Saat gempa menggoyang Palu, Anthonius tengah berada di menara kontrol Bandara Mutiara Sis Al Jufri, Palu untuk memastikan Batik Air terbang dengan selamat. Namun, tiba-tiba atap ambruk akibat gempa dan Anthonius langsung lompat dari menara.

Peristiwa ini dikabarkan oleh pengamat penerbangan dan investigator swasta khusus kasus-kasus kecelakaan pesawat, Gerry Soejatman dalam akun twitternya. Dalam akun twitternya, Gerry menulis bahwa Anthonius adalah seorang petugas ATC yang melompat dari menara saat gempa bumi mengguncang Palu setelah dia memastikan Batik Air terbang dengan selamat.

Namun, beberapa saat kemudian, akun twitter resmi AirNav mengabarkan bahwa Anthonius telah meninggal dunia.

Dalam keterangannya, AirNav mengatakan, jika Anthonius merupakan ATC yang tengah dalam tugas pada Tower ATC Bandara Mutiara Sis Al Jufri, Palu, pada saat terjadi guncangan gempa dengan magnitudo 7,4 yang berpusat di Kabupaten Donggala pada Jumat 28 September 2018.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya