Polisi Usut Data Penyelidikan Hoaks Ratna Sarumpaet yang Bocor

Data penyelidikan kepolisian terkait dugaan penganiayaan terhadap Ratna Sarumpaet, bocor dan viral di media sosial.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 04 Okt 2018, 15:50 WIB
Diterbitkan 04 Okt 2018, 15:50 WIB
Ratna Sarumpaet
Aktivis Ratna Sarumpaet menyampaikan keterangan kasus penganiayaan yang dialaminya, Jakarta, Rabu (3/10). Ratna mengakui tidak ada penganiayaan yang diterimanya seperti kabar yang berkembang beberapa waktu terakhir. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Data penyelidikan kepolisian terkait dugaan penganiayaan terhadap Ratna Sarumpaet yang ternyata hoaks, bocor dan viral di media sosial. Polisi akan mengusut dokumen internal kepolisian yang bocor tersebut.

Apalagi di dalamnya terdapat beberapa informasi yang bersifat pribadi, seperti nomor ponsel, nomor IMEI, nomor rekening, hingga riwayat transaksi perbankan Ratna Sarumpaet.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto menyatakan, dokumen penyelidikan itu seharusnya hanya untuk konsumsi internal kepolisian. Setyo mengatakan data tersebut muncul ke publik karena ada pihak-pihak yang membocorkan.

"Itu kan datanya sebenarnya bukan untuk umum, tapi kan ada yang membocorkan," ujar Setyo di Kompleks PTIK, Jakarta, Kamis (4/10/2018).

Dia menuturkan, pihaknya akan mencari siapa yang membocorkan data internal kepolisian tersebut ke publik. Sebab, data pribadi seharusnya dilindungi.

"Siapa yang membocorkan ya kita cari juga, siapa yang membocorkan itu. Itu yang lagi kita telusuri," kata Setyo.

Data tersebut memang membuktikan kebohongan Ratna Sarumpaet terkait isu penganiayaan dirinya oleh orang tak dikenal yang sempat heboh. Namun, data tersebut tidak untuk dipublikasikan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Temuan Polisi

Ratna Sarumpaet sebelumnya membuat heboh masyarakat lantaran mengaku dianiaya orang tak dikenal. Pengakuan itu bahkan sempat membuat calon presiden sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto geram dan akan segera menemui Kapolri Jenderal Tito Karnavian.

Namun, kabar bohong itu perlahan terungkap. Polisi menemukan fakta yang berlawanan. Polisi tidak menemukan jejak penganiayaan Ratna di Bandung, Jawa Barat, sebagaimana diakui terjadi pada 21 September 2018 malam di sekitar Bandara Husein Sastranegara.

Polisi justru menemukan fakta bahwa Ratna tengah berada di salah satu rumah sakit khusus di Jakarta. Ibunda artis Atiqah Hasiholan itu disebut-sebut tengah menjalani operasi plastik di rumah sakit tersebut.

Dusta itu akhirnya diakui Ratna Sarumpaet. Dia mengaku telah berbohong terkait penganiayaan yang dialaminya. Dia juga membenarkan telah melakukan perawatan sedot lemak di Rumah Sakit Bina Estetika itu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya