Panglima TNI Tinjau Langsung Pencarian Lion Air JT 610

Panglima berangkat dari JICT 2 Tanjung Priok, Jakarta pada pukul 08.20 WIB menggunakan KRI Ngurah Rai menuju perairan Karawang, Jawa Barat, lokasi jatuhnya Lion Air JT 610.

oleh Liputan6.com diperbarui 31 Okt 2018, 09:55 WIB
Diterbitkan 31 Okt 2018, 09:55 WIB
Kantung Jenazah dan Serpihan Lion Air JT 610 Tiba di Tanjung Priok
Petugas Basarnas merapikan barang temuan jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di Posko Evakuasi, Tanjung Priok, Jakarta, Senin (29/10). Pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh membawa 188 orang. (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Panglima TNI Hadi Tjahjanto meninjau langsung proses evakuasi korban kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 hari ini.

Panglima berangkat dari JICT 2 Tanjung Priok, Jakarta pada pukul 08.20 WIB menggunakan KRI Ngurah Rai menuju perairan Karawang, Jawa Barat.

Rombongan Panglima TNI bertolak bersama Basarnas dan tim gabungan dengan KRI Ngurah Rai yang merupakan kapal kedua yang berangkat dari Tanjung Priok untuk membantu evakuasi kecelakaan pesawat yang jatuh ke laut.

Kapal pertama diberangkatkan pada pukul 05.00 dini hari.

Sebelum meninggalkan tempat, Hadi Tjahjanto sempat melihat puing-puing dan serpihan pesawat Lion Air JT 610 dan juga barang-barang pribadi korban yang telah dikumpulkan dari laut.

Pencarian pada hari ketiga akan diperluas menjadi 15 mil laut, selain mengevakuasi korban tim SAR juga fokus untuk mencari badan utama pesawat Lion Air JT 610 dan juga kotak hitam (black box).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Kotak Hitam

Kotak hitam menjadi benda yang penting untuk ditemukan karena berisi data dan rekaman komunikasi selama penerbangan. Untuk menemukan badan utama pesawat dan kotak hitam maka pencarian menggunakan sonar pemetaan bawah laut yang memancarkan gelombang suara "multibeam echo sounder sonar".

Alat tersebut dapat menyisir benda logam yang berada di dalam laut, mempunyai daya jangkau yang luas. Jika sonar mendeteksi adanya badan pesawat maka para penyelam akan segera diturunkan untuk memastikan.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya