Liputan6.com, Jakarta - Anggota Dewan Penasihat Tim Kampanye Nasional (TKN) Capres-Cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin Muhammad Romahurmuziy menilai sebaiknya Partai Amanat Nasional (PAN) mencopot Taufik Kurniawan dari jabatannya sebagai Wakil Ketua DPR. Hal itu, dilakukan untuk menjaga marwah DPR.
"Dalam hemat kami sebagai salah satu fraksi di DPR, posisinya sebagai pimpinan dewan sebaiknya oleh PAN segera dilakukan pergantian. Kalau posisinya sebagai anggota DPR tentu dikembalikan ke Fraksi PAN dan yang bersangkutan," kata dia di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (31/10/2018).
Menurut Ketua Umum PPP ini, seharusya setiap anggota DPR bisa menjaga marwahnya. Sebab DPR mewakili masyarakat Indonesia.
Advertisement
"Karena kita duduk bukan sebagai pribadi, bukan hanya mewakili fraksi atau partai yang memberangkatkan kita atau dapil, tapi kita duduk di lembaga yang memang begitu terhormat posisinya dalam nomenklatur kelembagaan negara sehingga memang dari tinjauan etika hal yang ditimbang seorang pimpinan lebih berat dari pada anggota biasa," jelas pria yang disapa Romi.
Meski begitu, Anggota Komisi XI ini menyerahkan sepenuhnya kepada Taufik Kurniawan dan Fraksi PAN.
"Merasa kemundurannya itu akan memberikan penjagaan terhadap marwah dewan atau tidak. Karena ini penilaiannya di nurani kalau mengembalikan ke delik formil yang terjadi adalah tunggu putusan berkekuatan hukum tetap," ujarnya.
"Ini persoalan dalam UU MD3 karena memang semua UU kita dibuat dengan asas praduga tidak bersalah," ucap Romi.
Â
Reporter: Sania Mashabi
Sumber: Merdeka.com
Segera Evaluasi
Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto mengatakan partainya akan segera mengevaluasi posisi Wakil Ketua Umum PAN, Taufik Kurniawan dari posisi Wakil Ketua DPR. KPK baru-baru ini menetapkan Taufik sebagai tersangka kasus dugaan gratifikasi terkait Dana Alokasi Khusus (DAK) Kabupaten Kebumen dalam APBN Tahun 2016.
"Saya sudah komunikasi dengan ketum dan sekjen, posisi Mas Taufik tak hanya kader PAN tetapi simbol DPR, kita tak mau juga DPR ini tidak kita jaga," kata Yandri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (31/10/2018).
Ia menjelaskan, PAN tidak ingin menyandera DPR dengan tetap membiarkan Taufik menjabat di tingkat pimpinan. Karena itu PAN akan segera mencari pengganti Taufik.
"Kami tak mau kasus Mas Taufik ini ikut menyandera DPR. Dan kita juga ingin supaya Mas Taufik bisa konsentrasi, fokus pada persoalan yang membelitnya," ungkapnya.
Anggota Komisi II DPR ini masih enggan berbicara banyak kapan pastinya Taufik akan diganti. Menurut dia, keputusan itu masih harus dirapatkan oleh pengurus DPP PAN.
Â
Saksikan video menarik berikut ini:
Advertisement