Penyelam Meninggal Saat Cari Korban Lion Air di Laut Karawang

Dansatgas SAR Kolonel Laut (P) Isswarto mengatakan, kecelakaan yang menimpa penyelam pencari korban Lion Air terjadi sekitar Pukul 16.30 WIB.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Nov 2018, 08:11 WIB
Diterbitkan 03 Nov 2018, 08:11 WIB
Pencarian Lion Air JT 160 di Hari Kedua
Tim SAR gabungan mendapatkan pengarahan untuk mencari korban pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di laut utara Karawang, Jawa Barat, Selasa (30/10). Sejumlah penyelam dikerahkan dalam proses pencarian hari kedua ini. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang penyelam, anggota tim pencari korban Lion Air yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat, dikabarkan meninggal dunia, saat bertugas Jumat, 2 November kemarin.

Dansatgas SAR, Kolonel Laut (P) Isswarto, saat dihubungi Merdeka.com, membenarkan kejadian tersebut. Dia mengatakan, kecelakaan terjadi sekitar Pukul 16.30 WIB.

"Korban dari sipil, penyelam Basarnas, di bawah Basarnas, bukan kita," kata Isswarto, Sabtu (3/11).

Isswarto menegaskan, pihaknya telah mengakhiri proses penyelaman untuk mencari korban Lion Air jatuh pada pukul 16.00 WIB. Dia pun heran mengapa masih ada tim yang berada di bawah air pada pukul 16.30 WIB.

"Sore jam setengah lima (kecelakaan terjadi). Kita tutup jam 4 karena cuaca gelap, saya close. Tapi kok masih ada yang menyelam," terang dia. Jenazah korban telah dievakuasi sejak kemarin.

Penyelam tersebut diketahui bernama Syachrul Anto, anggota Indonesia diver rescue.

 

Reporter: Randy Ferdi Firdaus

Sumber: Merdeka.com 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya