Polisi Tangkap 1 Orang Diduga Pelaku Pembunuhan 1 Keluarga di Bekasi

Polisi hingga kini masih memeriksa terduga pelaku pembunuhan satu keluarga di Bekasi.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Nov 2018, 14:39 WIB
Diterbitkan 15 Nov 2018, 14:39 WIB
20160206-Ilustrasi-Pembunuhan-iStockphoto
Ilustrasi Pembunuhan (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Tim gabungan Polda Metro Jaya, Polres Metro Bekasi Kota, dan Polsek Pondok Gede mengamankan satu orang terduga pelaku pembunuhan satu keluarga di Bekasi, Jawa Barat. Pelaku berinisial HS.

"Ya masih diperiksa intensif ya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono, Kamis (15/11/2018).

Dalam pemeriksaan itu, Argo tak menjelaskan kronologi penangkapan terduga pelaku pembunuhan tersebut. Polisi, tegas dia, masih memeriksa HS.

"Sabar ya," katanya.

Satu keluarga ditemukan meninggal di kediamannya Jalan Bojong Nangka 2 RT 002/07Kelurahan Jatirahayu Kecamatan Pondok Melati Kota Bekasi pada Selasa 13 November 2018. Mereka diduga menjadi korban pembunuhan.

Korban terdiri dari kepala keluarga bernama Diperum Nainggolan (38), sang istri Maya Ambarita (37), dan kedua anaknya Sarah Nainggolan (9), serta Arya Nainggolan (7).

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Mobil Ditemukan

Tim gabungan Polda Metro Jaya, Polres Bekasi Kota, dan Polsek Pondok Gede menemukan satu unit kendaraan Nissan X 2.0 CTV bernomor polisi B 1075 U0K berwarna silver. Mobil itu merupakan petunjuk atas kasus pembunuhan satu keluarga di Bekasi, Jawa Barat.

"Kita berhasil menemukan satu buah mobil yang kemarin kita cari, Mobil X-Trail warna silver dengan nopol B 1075. Mobil itu di suatu rumah di daerah Cikarang. Suatu rumah kos-kosan di sana," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Kamis (15/11/2018).

"(Ditemukan) Kemarin hari Rabu," sambungnya.

Argo mengatakan, dengan ditemukannya mobil tersebut, tim Labfor Mabes Polri dengan Inafis Polda Metro Jaya, akan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Olah TKP ini untuk mengetahui adanya barang-barang berharga dan juga mencari sidik jadi para pelaku.

"Misal apa ada HP yang tertinggal, ada darah di sana, apakah ada barang lain yang ada kaitannya. Makanya kita memerlukan dari labfor. Jadi penelitian secara ilmiah yang kita gunakan, lalu bagaimana polisi kita kembangkan dengan kita mendapatkan mobil tersebut, mudah-mudahan segera kita dapatkan siapa pelakunya," kata Argo.

 

Reporter: Ronald

Sumber: Merdeka

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya