Polda Papua Selidiki Dugaan Pengadangan 15 Pekerja di Nduga oleh Kelompok Bersenjata

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, polisi segera berkoordinasi dengan pihak terkait dan mengecek informasi tersebut.

oleh Rita Ayuningtyas diperbarui 03 Des 2018, 21:55 WIB
Diterbitkan 03 Des 2018, 21:55 WIB
Dilarang Melintas Garis Polisi
Ilustrasi Foto Garis Polisi (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Polda Papua menerima laporan tentang dugaan pembunuhan 15 pekerja proyek membangun jembatan di Kali Yigi dan Kali Aurak, Kabupaten Nduga.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, polisi segera berkoordinasi dengan pihak terkait dan mengecek informasi tersebut.

"Saat ini personel gabungan TNI/Polri telah diterjunkan untuk mengecek informasi tersebut dan selalu siap melakukan evakuasi terhadap para korban dan menangkap para pelaku," kata Kamal kepada Liputan6.com, Jakarta, Senin (3/12/2018).

Menurut dia, pukul 02.00 WIT, 1 Desember 2018, ada 2 mobil menuju ke camp di Distrik Yigi dengan masing-masing membawa 15 orang pekerja proyek. Pada pukul 20.00 WIT, 2 Desember 2018, 1 mobil kembali ke Wamena dan pada Senin 3 Desember 2018, 1 mobil kembali lajuran dari Wamena ke Distrik Mbua, Kabupaten Nduga, Papua.

Dari informasi, lanjut dia, 1 mobil yang membawa 15 orang pekerja proyek belum kembali ke Wamena sampai saat ini.

"Mendapat informasi tersebut pada Senin 3 Desember 2018 pukul 15.30 WIT, personel gabungan Polri dan TNI yang dipimpin Kabag Ops Polres Jayawijaya a.n. AKP. R.L. Tahapary bergerak dari Wamena menuju Distrik Yigi Kabupaten Nduga. Namun saat tiba di kilometer 46 , tim bertemu dengan salah satu mobil dari arah Distrik Bua dan menyampaikan untuk tim segera balik karena jalan di blokir oleh Kelompok Kriminal Bersenjata," tutur Kamal.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya