Heran dengan Tudingan Demokrat, Hasto: Riau Itu Bukan Basis PDIP

Hasto mencontohkan, saat Demokrat mengunjungi basis PDIP. Saat itu, tak ada satupun kader PDIP yang menghalangi. Apalagi merusak atribut partai.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 15 Des 2018, 20:56 WIB
Diterbitkan 15 Des 2018, 20:56 WIB
PDIP Ingatkan Antisipasi Dini Terhadap Wilayah Rawan Bencana
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (dua kiri) membuka workshop peta rawan bencana Indonesia di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Kamis (13/12). Hasto menyebut Ketum DPP PDIP Megawati menginginkan ada peringatan dini atau early warning. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dituding sebagai biang kerok dari perusakan atribut Partai Demokrat di Pekanbaru, Riau. Tudingan itu beredar melalui pesan singkat di media sosial.

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto merasa heran dengan tudingan tersebut. Pasalnya, Riau bukan basis dari partai banteng bermoncong putih.

"Riau itu daerah yang kami tidak begitu kuat. Tahun 1999 saja, kami kalah dengan Golkar. Sehingga kami mensinyalir bahwa ada penyusup yang mengaku dan mengatasnamakan pihak tertentu. Dan kemudian ada yang menggunakan itu untuk playing victim," ucap Hasto di Gedung Akper PAL Langkat, Sumatera Utara, Sabtu (15/12/2018).

Dia mencontohkan, saat Demokrat mengunjungi basis-basis PDIP. Pada saat itu, tak ada satupun kader PDIP yang menghalangi. Apalagi merusak atribut partai.

"Ketika bus kampanye Demokrat yang eksklusif, lux dan mahal melintas di wilayah yang menjadi basis PDIP pun semua aman-aman saja. Apalagi di Riau," kata Hasto.

Oleh karena itu, dia meminta masyarakat memperangi hoaks yang bisa mengadu domba. "Jadi mari perangi bersama, para penyusup yang mencoba mengadu domba partai tersebut," ajak Hasto.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Soal SBY

PDIP Ungkap Daftar Nama Bacaleg Pileg 2019
Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto saat menyampaikan keterangan di Jakarta, Rabu (18/7). Keterangan terkait daftar nama bacaleg yang diajukan PDIP ke KPU Pusat pada Selasa (17/7). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Dia enggan mengomentari dan tak mengetahui soal pernyataan Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang mengatakan pendukung Jokowi di balik perusakan atribut tersebut.

"Tetapi biasanya kan kalau ada persoalan langsung menjadi korban. Sehingga rakyat itu kemudian berbelas kasihan. Tetapi kami juga memahami bahwa ini bagian dari style, ini bagian dari karakter," kata Hasto.

Sementara itu, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat, secara pribadi, turut prihatin dengan praktik seperti itu. Menurut dia, sudah tak sepantasnya.

"Tidak selayaknya bendera seperti itu dirusak. Oleh karena itu, saya mengutuk keras dan meminta pada Partai Demokrat untuk tidak menuduh, kembalikan kepada proses hukum. Selidiki siapa aktor intelektualnya," ujar Hasto.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya