Top 3 News: Anak Krakatau Berhenti Erupsi, Dasar Selat Sunda Lebih Dangkal

Top 3 news, terjadi pendangkalan dasar laut di Selat Sunda pascaerupsi Gunung Anak Krakatau. Perubahan terjadi pada kedalaman 20 hingga 40 meter.

oleh Devira PrastiwiMaria FloraLiputan6.com diperbarui 03 Jan 2019, 08:08 WIB
Diterbitkan 03 Jan 2019, 08:08 WIB
Penampakan jejak abu vulkanis Gunung Anak Krakatau yang tertangkap kamera satelit NASA pada 24 September 2018 (NASA)
Penampakan jejak abu vulkanis Gunung Anak Krakatau yang tertangkap kamera satelit NASA pada 24 September 2018 (NASA)

Liputan6.com, Jakarta - Seperti apa kondisi Gunung Anak Krakatau pasca-erupsi? Tidak hanya ketinggian gunung yang mengalami penyusutan, sejumlah temuan mengejutkan didapat TNI Angkatan Laut (AL) di sekitar area longsoran Anak Krakatau.

Menurut hasil survei hidro-oseanografi Pushidrosal dan data Multi Beam Echosounder (MBES), terjadi pendangkalan dasar laut di Selat Sunda. Perubahan terjadi pada kedalaman 20 hingga 40 meter.

Sementara itu, erupsi Gunung Anak Krakatau semakin menambah daftar panjang bencana alam yang terjadi di Tanah Air sepanjang 2018. 

BNPB bahkan memprediksi Indonesia akan kembali diguncang bencana alam pada 2019. Akan ada sekitar 2.500 kejadian bencana yang terjadi di seluruh wilayah Tanah Air.

Hal ini seiring tingginya curah hujan yang diperkirakan jatuh di awal tahun ini. Diperkirakan lebih dari 95 persen adalah bencana hidrometeorologi, yaitu banjir, longsor, dan puting beliung. 

Berikut berita terpopuler di kanal News Liputan6.com, sepanjang Rabu, 2 Januari 2019: 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

1. 2 Temuan Mengejutkan Usai Erupsi Gunung Anak Krakatau Berhenti

Begini Penampakan Erupsi Gunung Anak Krakatau
Aktivitas Gunung Anak Krakatau dari udara yang terus mengalami erupsi, Minggu (23/12). Dari ketinggian Gunung Anak Krakatau terus mengalami erupsi dengan mengeluarkan kolom abu tebal. (Liputan6.com/Pool/Susi Air)

Berdasarkan rekaman seismograf yang didapat BNPB, aktivitas vulkanik Gunung Anak Krakatau terus mengalami penurunan sejak 28 Desember 2018 lalu.

Penurunan aktivitas gunung ini juga dibarengi dengan ketinggian anak Gunung Krakatau yang mengalami penyusutan. Dari 338 meter, saat ini hanya 110 meter.

Setelah erupsi Gunung Anak Krakatau dinyatakan telah berhenti, pada Sabtu, 29 Desember 2019, kini sejumlah fakta mengejutkan ditemukan.

 

Selengkapnya...

2. 2.500 Bencana Diprediksi BNPB Terjadi di Indonesia pada 2019, Ini 4 Faktanya

Sutopo BNPB Jelaskan Penanganan Darurat Longsor Sukabumi
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho memberikan keterangan pers di Kantor BNPB, Jakarta, Rabu (2/1). Hingga pagi tadi, tercatat 15 orang meninggal dunia akibat longsor Sukabumi. (Liputan6.com/JohanTallo)

BNPB mengeluarkan prediksi bencana yang kemungkinan akan terjadi di Indonesia. Selama 2019 lebih dari 2.500 kejadian bencana terjadi di seluruh wilayah Indonesia.

Selain itu, BNPB juga memprediksi jika bencana banjir dan longsor masih berpotensi akan terjadi sepanjang 2019 ini. Begitu pula gempa bumi yang juga masih menggoyang beberapa wilayah Indonesia.

Berikut ini empat fakta prediksi BNPB terkait bencana sepanjang 2019.

 

Selengkapnya...

3. 4 Alutsista Supercanggih Ini Akan Dimiliki TNI di 2019

Alutsista TNI AU
Sukhoi SU-35, salah satu pesawat tempur canggih yang direncanakan menggantikan pesawat lawas F-5 Tiger. (www.sukhoi.org)

Tiap tahun, TNI terus memperbarui Alat Utama Sistem Senjata (alutsista). Pada 2019, beberapa alutsista modern akan dimiliki TNI. Alutsista ini melengkapi deretan senjata dan pesawat tempur yang sudah dimiliki TNI.

Bertambahnya alutsista TNI, membuat para tentara Indonesia semakin disegani dan ditakuti dunia. 

Berikut ini deretan senjata dan pesawat tempur yang menambah kekuatan TNI tahun 2019.

 

Selengkapnya...

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya