Cerita Megawati Soal Soeharto Buat Anak Muda Ini Tersadar

Bagi dia, cerita Megawati sangat bermanfaat bagi generasi muda seperti dirinya yang memang harus banyak belajar soal sejarah.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 08 Jan 2019, 15:39 WIB
Diterbitkan 08 Jan 2019, 15:39 WIB
Megawati
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri berdialog dengan kaum milenial, Senin 7 Januari 2019. (Liputan6.com/Putu Merta Surya Putra)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, berdialog dengan kaum milenial, Senin 7 Januari 2019 kemarin. Putri Bung Karno itu bercerita banyak hal. Satu cerita paling menarik bagi peserta acara itu ternyata mengenai kisah Megawati meminta agar Soeharto tak dihujat.

Hal itu diungkap pemuda asal Provinsi Aceh yang menjadi peserta acara itu, Ramond Dony Adam. Baginya, cerita Megawati sangat bermanfaat bagi generasi muda seperti dirinya yang memang harus banyak belajar soal sejarah.

"Yang paling berkesan dari acara Bu Megawati bercerita tahun 1965, Bung Karno diturunkan dengan cara kurang baik. Itu menjadi pembelajaran juga mengapa ketika Pak Harto dihujat, Ibu Mega melarangnya," kata Dony, sapaan akrabnya, Selasa (8/1/2019).

Pria yang maju sebagai caleg PDIP dapil Aceh 1 nomor urut 2, mengatakan, harus diakui ironi yang disampaikan Megawati itu benar adanya.

"Benar apa yang disampaikan Ibu Mega, seluruh presiden republik ini selalu menerima hujatan di masa akhir jabatannya, tanpa terkecuali," kata Dony.

Maka itu, dia mendorong agar para generasi muda melakukan refleksi. Minimal melihat ke dalam diri sendiri, bertanya apa yang sudah kita perbuat untuk bangsa dan negara sehingga seenaknya menghujat para orang tua pendahulu itu.

"Mari kita lihat, adakah pemimpin di Indonesia ini baik presiden sekarang maupun presiden sebelumnya menyuruh kita berbuat maksiat? Entah jika ada yang menyuruh berbuat bohong, saya tak mau mencampurinya. Biar urusan dia dengan Yang Di Atas saja," ungkap Dony.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Cerdas Gunakan Media Sosial

Megawati Berdialog dengan Elemen Muda
Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri saat berdialog dengan elemen muda di DPP PDIP, Jakarta, Senin (7/1). Megawati bercerita tentang pengalaman hidup sebagai Ketum Partai dan Sebagai anak sosok seorang Proklamator Ir. Soekarno. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Dengan itu, dia menilai para generasi muda ke depan lebih pintar dalam menggunakan media sosial. Apa yang disampaikan Megawati itu sebenarnya sangat kontekstual di tengah maraknya hujat-menghujat di media sosial.

"Mari lebih pintar dalam menggunakan medsos, pelajari dahulu darimana asal tautan berita-berita tersebut. Biasakan membaca berita melalui media online terpercaya, hindari baca berita dari blogspot atau web yang tidak jelas namanya," tandas Dony.

Sebelumnya, di acara itu, Megawati menyampaikan cerita tentang Soeharto. Dia meminta untuk tak menghujat.

"Saya yang mengatakan jangan hujat dia (Soeharto). Bayangkan, apa kalian akan begitu juga, setiap presiden naik kalian puja-puja, kalian angkat. Tapi ketika sudah tidak senang, kalian jatuhkan dan maki habis? Apakah itu bangsa kita, bangsa Indonesia, katanya bangsa yang luhur, katanya bangsa yang beradab?," kata Megawati.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya