Truk Tersangkut, Jembatan Penyeberangan di Tol Tangerang-Merak Nyaris Ambruk

Truk bermuatan kosong menabrak jembatan penyeberangan orang (JPO) di atas tol KM 23 Tangerang, arah Tangerang-Merak, Senin (14/1/2019).

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 14 Jan 2019, 10:02 WIB
Diterbitkan 14 Jan 2019, 10:02 WIB
Badan Truk Tersangkut, Jembatan Penyebrangan Nyaris Ambruk
Truk bermuatan kosong menabrak jembatan penyebrangan orang (JPO) di atas tol KM 23 Tangerang, arah Tangerang-Merak, Senin (14/1/2019). Akibatnya, JPO tersebut terangkat akibat tersangkut muatan truk tersebut.

Liputan6.com, Tangerang Truk bermuatan kosong menabrak jembatan penyeberangan orang (JPO) di atas tol KM 23 Tangerang, arah Tangerang-Merak, Senin (14/1/2019). Akibatnya, JPO tersebut terangkat akibat tersangkut muatan truk tersebut.

Hendra, salah seorang warga sekitar mengungkap, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 02.20 WIB. Saat itu terdengar suara seperti tabrakan yang sangat kencang.

"Duar!! Kaya ledakan, keras sekali," ujarnya.

Lalu, Hendra terbangun dari tidurnya langsung keluar rumah untuk mengecek langsung apa yang terjadi. Ternyata ada bak truk tanpa muatan tersangkut di bawah JPO.

"Jadi hidroliknya terangkat, bak truk itu terangkat ke atas. Tersangkut di bawah JPO," ujar Hendra.

Akibatnya, JPO yang juga biasa dijadikan jalan utama untuk lalu lintas motor dari dan menuju kawasan Supermal Karawaci, kawasan sekolah dasar, RS Siloam, pusat perkantoran, Curug dan pemukiman padat Kabupaten Tangerang lainnya, tidak bisa dilewati.

Sementara pada dini hari itu juga, petugas PJR langsung mengevakuasi kepala truk ke kantor Jasamarga terdekat. 

 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Tak Bisa Dilewati

Badan Truk Tersangkut, Jembatan Penyebrangan Nyaris Ambruk
Truk bermuatan kosong menabrak jembatan penyebrangan orang (JPO) di atas tol KM 23 Tangerang, arah Tangerang-Merak, Senin (14/1/2019). Akibatnya, JPO tersebut terangkat akibat tersangkut muatan truk tersebut.

Pantauan Liputan6.com di lokasi, jembatan tersebut sudah bergelombak dan penyok. Jalanan yang terbuat dari baja dan aspal terangkat ke atas dan retak, sehingga sama sekali tidak bisa dilewati. 

"Kalau motor sama sekali enggak bisa lewat, kalau pejalan kaki sebenarnya dilarang lewat oleh petugas, tapi kalau ada yang nekat, ya mau enggak mau lewat," kata Hendra.

Seperti yang dilakukan Arif, siswa kelas 5 SD di SDN Bencongan terpaksa melewati jembatan tersebut. Sebab, kalau tidak dia harus memutar arah yang jaraknya bisa lima kali lipat jauhnya.

"Jauh banget, harus naik angkot dan kalau jalan kaki lagi jauhnya kebangetan. Makanya nekad aja lah, lari-larian," ujarnya.

Hingga kini, petugas dari PJR dan Jasamarga masih berada di tengah jalan tol. Mereka masih mencari solusi untuk mengevakuasi bak truk tersebut. (Pramita Tristiawati) 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya