Kepala PPATK Sebut Ada Dugaan Transaksi Mencurigakan Terkait Pemilu 2019

Kepala PPATK Kiagus Ahmad Badaruddin menyebut ada dugaan transaksi mencurigakan selama kampanye Pemilu 2019

oleh Fachrur RoziePutu Merta Surya Putra diperbarui 14 Feb 2019, 18:33 WIB
Diterbitkan 14 Feb 2019, 18:33 WIB
KPK - PPATK Perkuat Kerja Sama Berantas Korupsi
Kepala PPATK Kiagus Ahmad Badaruddin menjawab pertanyaan wartawan usai melakukan pertemuan di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (6/3). KPK dan PPATK bertemu untuk memperkuat kerja sama dalam pemberantasan korupsi dan TPPU. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Kiagus Ahmad Badaruddin, mengatakan, ada dugaan transaksi mencurigakan selama kampanye Pemilu 2019 berlangsung.

"Kalau yang namanya laporan transaksi mencurigakan itu ya pasti ada. Walaupun tidak pemilu pasti ada. Tapi saya tidak tahu persis (jumlahnya) meningkat atau tidak," ucap Kiagus di Auditorium Lemhanas, Jakarta Pusat, Kamis (14/2/2019).

Dia menuturkan, pihaknya masih terus memantau agar tidak terjadi hal-hal negatif menjelang Pilpres maupun Pileg. Terutama dalam hal politik uang.

jika nantinya ditemukan adanya transaksi yang mencurigakan terkait Pemilu 2019, PPATK akan menyerahkannya kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

"Kalau kira-kira pidananya merupakan pidana Pemilu, kita serahkan kepada Bawaslu. Kecuali kalau kita lihat di situ ada penyuapan, penyalahgunaan wewenang, korupsi, kita akan serahkan ke pejabat berwenang," jelas Kiagus.

 

 

Kepala PPATK Kiagus Ahmad Badaruddin (Foto: Fiki/Liputan6.com)
Kepala PPATK Kiagus Ahmad Badaruddin (Foto: Fiki/Liputan6.com)

Ada Kekurangan

Kiagus menyadari masih banyak kelemahan dalam pemantauan khususnya untuk dana kampanye. Misalnya soal pemberian bukan bentuk uang.

"Misalnya, bagaimana dengan sumbangan yang diberikan orang kepada peserta yang bukan dalam bentuk uang? Dalam bentuk barang, kaos, itu kan bagi PPATK sulit memonitornya," ungkap Kiagus.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya