Ini Alasan Cak Imin Lebih Tertarik Jadi Ketua MPR Ketimbang Menteri

Menurut Cak Imin, hingga saat ini belum ada pembahasan lebih lanjut dengan Presiden Jokowi terkait penentuan menteri-menteri.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Jul 2019, 07:53 WIB
Diterbitkan 10 Jul 2019, 07:53 WIB
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar yang kerap disapa Cak Imin menyambangi kediaman Ma'ruf Amin, Jumat (5/7/2019).
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar yang kerap disapa Cak Imin menyambangi kediaman Ma'ruf Amin, Jumat (5/7/2019). (Liputan6.com/ Putu Merta Surya Putra)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengaku lebih tertarik menjabat Ketua MPR RI daripada menjadi salah seorang menteri pada kabinet pemerintahan Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin mendatang.

"Saya terus terang ingin di MPR, (menjadi) menteri sudah pernah dan sudah cukuplah saya mengabdi di eksekutif, gantian saya biar di legislatif," kata Cak Imin di sela menghadiri acara Sosialisasi Muktamar PKB di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (9/7/2019) malam.

Cak Imin mengungkapkan, hingga saat ini belum ada pembahasan lebih lanjut dengan Presiden Jokowi terkait penentuan menteri-menteri pada kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin.

Kendati demikian, PKB memastikan akan mengusung dua sumber kader yang akan menjadi menteri yaitu kader asli PKB dan non-kader yang memiliki kapasitas serta dibutuhkan oleh bangsa.

"Sehingga siapa pun yang dibutuhkan oleh bangsa, baik kader maupun non-kader sangat terbuka untuk kita dukung," ujar Cak Imin seperti dikutip Antara.

Cak Imin mengungkapkan hingga sekarang belum ada nama-nama calon menteri yang direkomendasikan PKB kepada Presiden Jokowi.

"Nanti pada saatnya pasti kita umumkan, sekarang masih kita inventarisasi, baik kader maupun non-kader," katanya.

Menurut Cak Imin, penentuan nama-nama yang akan menduduki kursi menteri itu hak prerogatif presiden, sedangkan pihaknya hanya sebatas mengusulkan saja.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Bukan Minta Restu

Sebelumnya, Cak Imin menepis pertemuannya dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk meminta restu jadi Ketua MPR. Dia mengklaim hanya bersilaturahmi dan konsultasi soal partainya. Saat menemui JK, pria yang karib disapa Cak Imin itu ditemani Sekjennya Hanif Dhakiri.

"Enggak (minta restu)," kata Cak Imin usai bertemu JK di Kantor Wapres, Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (8/7/2019).

Cak Imin mengklaim pertemuannya bersama politikus senior Partai Golkar tersebut untuk berkonsultasi serta diskusi soal partainya. Kemudian,dia juga mengundang JK untuk hadir di Harlah PKB ke-21, pada 23 Juli di Kantor DPP, Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat.

Tidak hanya JK yang didatangi oleh Cak Imin. Pada Jumat (5/7/2019) pekan lalu Cak Imin juga menemui Wakil presiden terpilih Ma'ruf Amin. Dalam pertemuannya, Ma'ruf Amin dan Cak Imin berbicang terkait pemerintahan ke depan. Lalu, Ma'ruf Amin pun merestui Cak Imin sebagai Ketua MPR pada periode selanjutnya.

"Ya kita nanti bicarakan dengan Presiden, dengan parpol koalisi. Tentu seperti orang yang dekat dengan saya, saya dukung," kata Ma'ruf Amin.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya