Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi menyebut para pencari suaka di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat akan dipindahkan ke Jakarta Islamic Center, Jakarta Utara. Dia menyebut, pihaknya tak elok melihat adanya lokasi pengungsian di sekitar perkantoran.
Pantauan Liputan6.com, Selasa malam, Ketua DPRD DKI bersama perwakilan Kesbangpol DKI, Satpol PP DKI dan UNHCR hingga sejumlah para pencari suaka melakukan komunikasi bersama di Gedung DPRD DKI Jakarta dari pukul 19.00 WIB hingga pukul 21.30 WIB.
"Sudah dua minggu teman-teman dari Somalia, Afghanistan dan Sudan ada di sini, mereka saya panggil agar malam ini mereka berkoordinasi dengan teman-teman yang 241 orang yang ada di bawah. Nanti akan kita pindahkan rencananya besok pagi ke Islamic Center," kata Prasetio di gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (9/7/2019).
Advertisement
Dia menyebut, Jakarta Islamic Center memiliki tempat yang luas dan mengharapkan para pencari suaka mau untuk dipindahkan. Selain itu, para pencari suaka juga akan mendapatkan sejumlah fasilitas, mulai dari kesehatan hingga makanan.
"Kita tampung dulu di Islamic Center untuk kita beri makanan juga, karena mereka kan juga manusia, ada anak-anak kecil yang sudah tiga hari sakit. Kalau masalah tuntutan (para pencari suaka) saya nggak tahu," ucapnya.
Kendati begitu, politisi PDI Perjuangan ini tidak dapat memastikan berapa lama para pencari suaka akan tinggal sementara di Islamic Center.
"Sebagai pemerintah daerah membantu memfasilitasi lah. Mudah-mudahan pemerintah juga, atau UNCHR melihat situasi ini, langsung terbuka untuk kepentingan kemaslahatan masyarakat," jelasnya.
Dari Berbagai Negara
Sebelumnya, Ketua DPRD Prasetio Edi Marsudi menyambangi pencari suaka yang tinggal di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Prasetio tampak ditemani Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) DKI, Taufan Bakri dan Wakasatpol PP Sahat Parulian.
Sesampai di lokasi, Prasetio langsung mencoba mengobrol dengan sejumlah pencari suaka dan menanyakan tujuan mereka. Salah satu pencari suaka asal Afghanistan, Nilofar menyampaikan keluh kesahnya selama tinggal setahun di Kalideres, Jakarta Barat.
"Satu tahun di Kalideres, tidak ada yang menolong. Di sini ada yang dari Sudan dan Australia juga," ucapnya.
Karena hal itu, Prasetio meminta ke Kesbangpol DKI Jakarta agar menyiapkan tempat tinggal sementara untuk para pencari suaka.
Advertisement