Liputan6.com, Serang - HUT ke-74 RI, ratusan penyelam dari TNI AL Banten, Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Cilegon, Grup 1 Kopassus Serang, Ditpolairud Polda Banten, Basarnas Banten, Polres Cilegon, Kodim 0623 Cilegon, hingga komunitas Diver Banten, menggelar upacara bendera mereh putih di bawah laut.
Tepatnya di perairan Pulau Sangiang, Kabupaten Serang, Banten, Sabtu (18/8/2019).Â
"Kita pererat persatuan dan kesatuan dengan mengibarkan bendera laut, membentangkan bendera di bawah laut," kata Komandan TNI AL (Danlanal) Banten, Letkol Laut (P) Golkariansyah saat dikonfirmasi melalui sambungan selularnya usai pengibatan bendera merah putih, Sabtu (18/8/2019).
Advertisement
Di kedalaman 8 meter, peserta upacara berbaris menggunakan peralatan selam. Upacara pengibaran Sang Saka Merah Putih dipimpin oleh Danlanal Banten, Letkol Laut (P) Golkariansyah.
Bertindak selaku komandan upacara di peringatan HUT ke-74 RI, Serma Saparudin dari Grup 1 Kopassus Serang.
"Pada saat pembentangan bendera tadi, arus sangat kencang. Ini tidak sama dengan membentangkan bendera di darat. Ini kita menghadapi arus dan segala macamnya. Dengan semangat tadi, semua dapat terlaksana," ungkap Serma Saparudin.Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Melestarikan Kehidupan Laut di Perairan Banten
Usai pengibaran bendera di dasar laut Pulau Sangiang, bendera merah putih berukuran 6x9 meter sebanyak tiga buah dibentangkan di permukaan laut oleh komunitas penyelam dari Snorkling Krakatau Fin Swimming.Â
Selain untuk mempertahankan rasa nasionalisme, upacara bendera di dasar laut dan pembentangan bendera merah putih di atas laut pada HUT RI, sebagai upaya melestarikan kehidupan laut di perairan Banten.
"Tugas kita sebagai penerus bangsa, harus selalu menggelorakan semangat nasionalisme. Tugas kita lah untuk selalu menjaga dan melestarikan alam yang indah di bawah laut," kata Ketua POSSI Cilegon, Irfan Ali Hakim.Â
Advertisement