Soal Kasus Vina Garut, Wagub Jabar Harap Pendidikan Moral Cegah Pornografi

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum menyatakan, upaya membangun pendidikan moral yang baik diharapkan bisa mencegah kasus pornografi.

Kasus pornografi, kata dia, selama ini terjadi di beberapa daerah salah satunya kasus pembuatan dan penyebaran video asusila Vina Garut.

"Moral dan akhlak ini harus menjadi skala prioritas dalam setiap jenjang pendidikan," kata Uu Ruzhanul Ulum usai kunjungannya ke Pondok Pesantren Condong, Kota Tasikmalaya, seperti dikutip dari Antara, Sabtu (24/8/2019).

Ia menuturkan, perlu adanya kerja sama dengan seluruh elemen masyarakat di antaranya tokoh agama atau ulama untuk meningkatkan pendidikan moral dan akhlak yang baik kepada masyarakat luas.

Pemerintah Provinsi Jabar, kata dia, memiliki program dalam membangun akhlak masyarakat Jabar yaitu program Juara Lahir Batin yang harus disukseskan oleh semua kalangan masyarakat.

"Saya sudah ke Garut, saya baru tahu (kasus pornografi) kemarin, harapan kami program ini Juara Lahir Batin untuk dibantu disukseskan oleh para kiai dan ulama karena ini menyangkut moral," katanya.

Ia berharap, seluruh ulama di Jabar untuk lebih giat menyebarkan pendidikan moral dan akhlak kepada masyarakat, khususnya anak muda agar tidak terjerumus ke persoalan negatif, salah satunya pornografi.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Menurut dia, pendidikan moral lebih utama dalam membangun mental anak muda sehingga memiliki kemampuan untuk menangkal segala hal yang bisa merusak kehidupan masyarakat.

"Ini (pendidikan moral) adalah salah satu solusi," kata mantan Bupati Tasikmalaya itu.

Ia menambahkan, program lain yang dijalankan Pemerintah Provinsi Jabar dalam membangun moral dan akhlak masyarakat yakni program ajengan masuk sekolah, pesantren Ramadan dan program lain yang bernuansa agama.

"Kita ada program ajengan masuk sekolah, termasuk juga pesantren Ramadhan, ini salah satu solusi," katanya.