Gerindra: Rakyat Harus Gembira dengan Pelantikan Jokowi

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono menyerukan kepada semua pihak agar ikut mensukseskan pelantikan presiden terpilih.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 19 Okt 2019, 17:07 WIB
Diterbitkan 19 Okt 2019, 17:07 WIB
Mempertanyakan Anggaran Penyelenggaraan IMF-World Bank 2018
Anggota Komisi XI F-PDIP Hendrawan Supratikno (kiri) bersama Waketum Partai Gerindra Arief Poyuono saat diskusi Dialektika Demokrasi di Jakarta, Kamis (11/10). Diskusi bertema "Milliaran, Dana Annual Meeting IMF Darimana?. (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono menyerukan kepada semua pihak agar ikut menyukseskan pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo atau Jokowi-Ma'ruf Amin yang akan digelar besok, Minggu 20 Oktober 2019. Hal itu merupakan representasi persatuan dan kemajuan bangsa.

"Pelantikan presiden dan wakil presiden ini sebenarnya hari kegembiraan buat seluruh rakyat Indonesia. Semua rakyat harus gembira karena Jokowi dan Maruf Amin terpilih langsung oleh rakyat," tutur Arief dalam keterangannya, Sabtu (19/10/2019).

Arief berharap Jokowi-Ma'ruf dapat bekerja keras dan merealisasikan seluruh janji kampanye saat pertarungan Pilpres 2019 lalu.

"Sukseskan, doakan. Semoga di bawah kepemimpinan Jokowi-Maruf Amin, Indonesia jauh lebih baik, sejahtera, dan tidak ada lagi perpecahan. Karena kita, kami semua warga Indonesia," jelas dia.

Lebih lanjut, Arief mengingatkan kepada berbagai pihak tidak bertanggung jawab yang mungkin mencoba umtuk membuat kekacauan saat pelantikan. Siapa pun mereka, akan berharapan dengan rakyat.

"Jangan coba-coba melakukan kekacauan. Ini pesta rakyat, kalau masih ada yang mencoba mengganggu silakan keluar dari Indonesia," kata Arief.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Kemesraan Jokowi-Prabowo

Tawa Jokowi dan Prabowo di Istana Merdeka
Presiden Joko Widodo bersalaman dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (11/10/2019). Dalam pertemuan tersebut mereka membahas permasalahan bangsa dan koalisi. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Jelang Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden yang akan digelar pada Minggu 20 Oktober 2019, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto semakin mesra dengan koalisi Joko Widodo atau Jokowi. Hal tersebut ditandai dengan pertemuan empat mata antara Presiden terpilih Jokowi dan Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta pada Jumat, 11 Oktober 2019 lalu.

Selanjutnya, Prabowo melanjutkan lawatannya dengan bertemu sejumlah ketua umum partai pengusung Jokowi. Salah satunya Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh. Pertemuan Prabowo dengan partai koalisi Jokowi memberi sinyal kuat jika Gerindra bakal bergabung dengan koalisi Jokowi.

Bahkan ketum-ketum partai pengusung Jokowi yang tak mempermasalahkan jika Partai Gerindra gabung dalam koalisi Jokowi-Ma'ruf Amin.

Presiden Jokowi pun sebelumnya telah mengundang Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto ke Istana Kepresidenan pada Jumat, 11 Oktober 2019 lalu. Dalam pertemuan empat mata itu, keduanya berbicara peluang Gerindra bergabung dengan pemerintah.

"Berkaitan dengan masalah koalisi, tapi untuk urusan satu ini belum final, tapi kami tadi sudah berbicara banyak mengenai kemungkinan Partai Gerindra masuk ke koalisi kita." kata Jokowi usai pertemuan.

Saat disinggung kembali soal koalisi, Jokowi mengatakan, akan disampaikan kalau sudah ada kesepakatan. "Tadi sudah saya sampaikan kan masih belum final. Nanti kalau sudah final baru akan kita sampaikan," tuturnya.

Sedangkan Prabowo mengaku siap jika Gerindra memang diperlukan. Menurutnya, setelah bertarung di Pemilu, kepentingan bangsa di atas segalanya.

"Jika kami diperlukan kami siap membantu, itu sudah disampaikan di MRT. Kalau diperlukan kami siap, kami akan beri gagasan," kata Prabowo.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya