Pemprov DKI Klaim Keruk Waduk Sejak 6 Bulan Lalu

Selain waduk, satuan tugas dari Dinas SDA juga mengeruk saluran-saluran air di wilayah Jakarta.

oleh Ika Defianti diperbarui 18 Des 2019, 15:32 WIB
Diterbitkan 18 Des 2019, 15:32 WIB
Alat Berat Keruk Lumpur Waduk Pluit
Alat berat mengeruk lumpur di Waduk Pluit, Jakarta, Rabu (30/10/2019). Waduk Pluit dikeruk untuk mengeluarkan lumpur yang mengendap pada bagian dasar. (Liputan6.com/ Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, Juaini Yusuf menyatakan pihaknya mengeruk waduk dan pembersihan got di Jakarta sejak musim hujan tiba.

"Sudah dari bulan Juni 2019. Belum disuruh kita sudah kerjain duluan. Enggak pakai disuruh," kata Juaini saat dihubungi, Rabu (18/12/2019).

Sejumlah waduk yang telah dilakukan pengerukan seperti di wilayah Kampung Rambutan, Pondok Ranggon, Cimanggis, Sunter hingga Pluit. Dia juga menyatakan hingga saat ini pengerukan juga terus dilakukan di lima kota adminstratif.

"Iya memang sudah tugas SDA pengerukan jalan terus," ucapnya.

Selain waduk, dia juga menyebut satuan tugas dari Dinas SDA juga mengeruk saluran-saluran air di wilayah Jakarta, mulai dari sungai hingga saluran di jalan lingkungan.

"Meskipun tidak hujan, karena memang sudah tugas rutin kami, SDA, mengeruk tetap jalan terus," jelasnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut pembangunan bendungan tidak akan berjalan efektif ketika got-got di Jakarta masih mampet. Juga jika faktor-faktor lain yang mempengaruhi banjir Jakarta tidak diatasi.

"Juga sangat tergantung sekali banjir di Jakarta itu pembersihan got. Kemudian juga pelebaran dari Sungai Ciliwung yang sampai di Jakarta sudah menyempit," tutur Jokowi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga menyebut manajemen pengelolaan pintu air termasuk pengerukan waduk-waduk di Jakarta, seperti waduk Pluit, sangat diperlukan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

PDIP Sebut Anies Tak Serius Keruk Waduk

Revitalisasi Waduk Sunter Barat
Pekerja menyelesaikan pembangunan proyek revitalisasi Waduk Sunter Barat di Jakarta, Jumat (6/12/2019). Pemprov DKI Jakarta melakukan revitalisasi Danau Sunter untuk menjadikan wilayah tersebut kawasan wisata. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Sekretaris Fraksi PDIP DPRD DKI Yuke Yurike menilai banjir Jakarta kembali berulang pada Selasa, 17 Desember kemarin, karena Pemprov DKI tidak melakukan upaya preventif menangani banjir di Ibu Kota.

"Tidak mengejutkan, karena selama musim kemarau Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak melakukan upaya preventif juga," kata Yuke saat dikonfirmasi, Rabu (18/12/2019).

Yuke menyebut, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan beserta jajarannya tidak serius dalam upaya pemeliharaan serta pengerukan waduk dan sungai di Jakarta.

"Gorong-gorong dan saluran air lainnya juga tidak dipersiapkan matang untuk mengatasi hujan di musim penghujan,” katanya.

Anggota Komisi D DPRD DKI itu bahkan menyebut Anies justru lebih fokus untuk mempercantik Jakarta dan abai pada pencegahan banjir.

“Prioritas Pak Gubernur tampaknya hanya fokus di program beutifikasi saja, sehingga melupakan masalah Jakarta yang paling fundamental, yaitu banjir,” katanya.

Fraksi PDIP, kata Yuke, juga menyoroti program naturalisasi sungai yang tidak berjalan lancar, karena tidak dilakukan pembebasan lahan.

"Pemprov tidak bisa selalu berngantung kepada kesigapan pasukan oranye dan biru. Diperlukan satu upaya yang konkret dalam penanggulangan banjir,” katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya