Liputan6.com, Jakarta - Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Teguh Hendrawan menyatakan, pihaknya sedang mengeruk 14 waduk di Ibu Kota. Pengerukan tersebut untuk mengantisipasi banjir.
"Di Dinas Sumber Daya Air (SDA) sudah melakukan kegiatan normalisasi di 14 lokasi," kata Teguh Hendrawan di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (3/10/2018).
Baca Juga
Dia menyebut, beberapa waduk yang dilakukan normalisasi yakni di Setu Babakan, Waduk Kampung Rambutan 1, Waduk Kampung Rambutan 2, Waduk Pondok Rangon, Situ Rawa Minyak hingga Waduk Jagakarsa.
Advertisement
Teguh memprediksi, musim hujan akan dimulai November. Sedangkan untuk curah hujan tinggi, dia menyebut, akan terjadi di kawasan Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.
"Selama saya jadi kepala dinas, lokasi yang intensitas cukup tinggi Timur dan Selatan. Bahkan rawan longsor itu masih wilayah Selatan Timur," ucapnya.
Sementara itu, dia menyebut, secara kuantitas jumlah titik-titik banjir dan genangan di Jakarta jauh lebih berkurang setiap tahunnya.
"Penurunan sekarang ini ada yang memang berulang-ulang ada yang memang intensitasnya paling lama tiga jam. Artinya kita lebih cepat tanggap," kata Teguh.
Â
Â
Tanam Bibit Bakau
Pemprov DKI Jakarta bersama 500 relawan dari Jepang melakukan penanaman bibit bakau di pesisir Utara Jakarta. Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup Oswar Mungkasa mengatakan, penanaman pohon bakau secara massal ini akan terus dilakukan secara bertahap hingga 2020.
Sebelumnya, kata dia, 5.000 relawan telah menanam 63 ribu bibit pada 2011-2013.
"Tahun 2011-2013 telah dilakukan penanaman pohon bakau oleh 5.000 relawan, di antaranya 3.500 orang asal Jepang," kata Oswar di Jakarta, Sabtu, 22 September 2018.
Dia menjelaskan, tanaman bakau yang sebelumnya ditanam sudah tumbuh dengan baik dan lokasi penanaman juga saling berdekatan. Tak hanya itu, Oswar menyebut, penanaman di utara Jakarta bertujuan untuk menghadapi kerawanan banjir rob.
"Serta kurangnya ruang terbuka hijau. Penanaman pohon bakau ini sebagai upaya menuju Jakarta berketahanan," ucapnya.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement