Gibran Maju Pilkada Solo, Ali Ngabalin: Jangan Ada Kata Dinasti Politik

Dia mengaku sudah menanyakan hal ini ke Jokowi. Namun, mantan Gubernur DKI Jakarta itu enggan menanggapi pertanyaan dirinya.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Des 2019, 16:23 WIB
Diterbitkan 22 Des 2019, 16:23 WIB
Gibran Rakabuming Raka
Putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka saat menerima KTA PDIP di Kantor DPC PDIP Solo.(Liputan6.com/Fajar Abrori)

 

Liputan6.com, Jakarta Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin berharap tak ada kata-kata dinasti politik Jokowi seiring dengan majunya Gibran Rakabuming Raka di Pilkada Solo 2020. Menurutnya, isitilah dinasti politik tak ada lagi di era saat ini.

"Kalau kita setuju dengan demokrasi maka tidak perlu lagi menggunakan kata dinasti, jangan lagi membawa istilah aji mumpung itu ke sana," kata Ali di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (22/12/2019).

Ali Ngabalin menambahkan, tak ada yang perlu disalahkan atas majunya Gibran. Sebab, tak ada yang bisa melarang Gibran maju sebagai kepala daerah hanya karena dia anak presiden.

"Bagaimana kamu menggugat Gibran kalau Tuhan mentakdirkan dia anak Jokowi?" tegasnya.

Dia mengaku sudah menanyakan hal ini ke Jokowi. Namun, mantan Gubernur DKI Jakarta itu enggan menanggapi pertanyaan dirinya.

"Saya juga pernah nanya langsung. Pak Jokowi bilang 'sono tanya sendiri ke Gibran'. Karena ketika mengawali pemikiran itu Gibran tidak pernah minta ke Jokowi," ujarnya.

Dia menyampaikan, Jokowi sempat geram jika ada yang menggganggu keluarganya hanya untuk kepentingan pribadi.

''Saya ainul yakin urusan Joko Widodo dengan dunia sudah selesai. Jokowi marah ketika ada yang memanfaatkan jabatan untuk sebuah proyek," pungkas Ali Ngabalin.

 

Reporter: Ronald

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya