Polri Belum Pecat 2 Polisi Penyerang Novel Baswedan, Mengapa?

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Argo Yuwono menyatakan saat ini kedua tersangka penyerangan terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan masih berstatus polisi aktif.

oleh Ika Defianti diperbarui 28 Des 2019, 22:00 WIB
Diterbitkan 28 Des 2019, 22:00 WIB
20170524-Polda Metro Bongkar Pedofil Jaringan Internasional via Skype-Yoppy
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Argo Yuwono menyatakan saat ini kedua tersangka penyerangan terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan masih berstatus polisi aktif.

"Iya nunggu sidang pengadilan dulu (hasil inkrah atau kekuatan hukum tetap)," kata Argo saat dihubungi Liputan6.com, Sabtu (28/12/2019).

Sebab kata dia setelah ditetapkan tersangka harus melalui proses pengadilan. Sehingga status pemecatan dapat dilakukan sedang pengadilan memutuskan perkara tersebut.

"Setelah di tetapkan tersangka ya di proses, jadi berkas dikirim ke Kejaksaan baru disidang," jelasnya.

Sebelumnya, Polisi menangkap terduga penyerangan Novel Baswedan. Penangkapan terduga pelaku itu dilakukan pada Kamis malam, 26 Desember 2019.

Argo mengungkapkan, pelaku penyerangan Novel Baswedan berinisial RM dan RB digelandang ke Polda Metro Jaya. Saat ini, keduanya telah ditetapkan sebagai tersangka.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Diserang dengan Air Keras

Novel Baswedan diserang menggunakan air keras oleh orang tak dikenal usai salat subuh di masjid dekat rumahnya pada Selasa 11 April 2017.

Berbagai spekulasi motif penyerangan menyeruak ke permukaan, salah satunya terkait perkara korupsi yang ditangani Novel di KPK.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya